YOGYAKARTA – Pemerintah mencabut larangan ekspor Crude Palm Oil (CPO) yang resmi berlaku pada Senin (23/05/2022). Hal itu lantaran harga Minyak Goreng (Migor) sudah turun. Benarkah demikian? Bagaimana dengan harga dan stok Migor di Kota Yogyakarta?
Menurut Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani, persediaan Migor di Kota Yogyakarta saat ini jauh sudah banyak jika dibanding beberapa bulan yang lalu menjelang Bulan Puasa Ramadhan yang sempat mengalami kelangkaan.
“Stok di Kota Yogyakarta mencapai 205,20 ton, tersebar di distributor pangan, distributor minyak curah, ritel modern, pasar rakyat Kota Yogyakarta, serta Bulog DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta). Harga sudah kondusif,” katanya kepada wartawan, Rabu (25/05/2022).
Ia menyebut, kebutuhan Migor untuk konsumsi masyarakat di Kota Yogyakarta sekitar 105,19 ton dalam setiap minggunya.
Veronica merinci, untuk harga Migor kemasan sekitar Rp23.000 sampai Rp24.000 per liter.
Sedangkan harga Migor curah di Kota Yogyakarta berkisar Rp15.500 sampai 16.000 per kilogram.
“Itu sesuai dengan harga eceran tertinggi Rp15.500,” ujarnya. (kt1)
Redaktur: Faisal