YOGYAKARTA – Kalurahan Terban Kemantren Gondokusuman, khususnya di Kampung Sagan dan Resonegaran banyak terdapat bangunan heritage keberadaannya berpotensi menjadi wisata sejarah.
Adanya aspirasi Kalurahan Terban untuk didorong menjadi destinasi wisata sejarah, telah ditindaklanjuti oleh DPRD Kota Yogyakarta.
“Tahapan- tahapan menuju daerah destinasi wisata heritage dan budaya sudah ada progresnya. Sudah dikomunikasikan dengan dinas pariwisata supaya ada anggaran di tahun 2024 tentang promosi dan narasi kawasan Terban yang akan ditempuh melalui mekanisme pokok-pokok pikiran dewan (pokir dprd),” ungkap anggota Komisi B DPRD Kota Yogyakarta, Antonius Fokki Ardiyanto S.IP, Selasa (24/01/2023)
Anggota dewan dari Fraksi PDI Perjuangan ini menjelaskan, beberapa peninggalan sejarah di Kampung Terban antara lain rumah sakit mata YAP yang sudah berusia 100 tahun dan di dalam rumah sakit tersebut ada museum mata dimana di dalamnya berisi sejarah perkembangan kesehatan mata di Indonesia.
“Berkeliling di Lokasi Heritage dan Budaya di Kalurahan Terban ini juga sangat bagus dengan bersepeda. Disamping itu di Kalurahan Terban juga sudah berdiri megah gedung Pusat Design Industri Nasional PDIN yang didesain sebagai fasilitasi industri kreatif di Kota Yogyakarta bahkan di DIY,” ujar Fokki.
Fokki menjelaskan, Gedung Pusat Design Industri Nasional PDIN yang pengelolaannya dibawah Dinas Perindustrian, UKM dan Koperasi Pemerintah Kota Yogyakarta ini juga harus bisa memberikan kontribusi untuk memajukan wisata dan budaya bagi masyarakat Terban salah satunya adalah menampilkan potensi potensi pertunjukkan budaya dari wilayah untuk tampil mengisi acara acara di publik space yang ada di gedung tersebut secara rutin.
“Salah duanya adalah bagaimana memformat bila ada acara acara di gedung PDIN bisa memesan konsumsinya dari wilayah setempat sebagai implementasi program gandeng gendong yang digencarkan oleh pemerintah kota, sehingga imbas ekonomi juga dirasakan oleh masyarakat setempat dan bermuara kepada kesejahteraan rakyat,” imbuhnya.
Fokki menandaskan, untuk mewujudkan Ide gagasan tersebut, ia juga akan berkomunikasi dengan dinas-dinas terkait, yaitu Dinas Perindustrian, Koperasi dan UKM yang menjadi mitra kerjanya di Komisi B DPRD Kota Yogyakarta.
Fokki juga mengaku telah menyampaikan langkah-langkah untuk mewujudkan Kalurahan Terban Menuju Kalurahan Wisata Berbasis Heritage dan Budaya, dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) pada Sabtu (21/01/ 2022) di Gedung LPMK Kalurahan Terban.
Acara Musrenbang dihadiri Mantri Pamong Praja, Lurah dan seluruh pemangku kepentingan dan kebijakan. Fokki diundang selaku anggota legislatif di DPRD Kota Yogyakarta dapel 4.
Dalam kesempatan tersebut sebagai anggota legislatif yang mendapat suara terbanyak dan mendapatkan kepercayaan tertinggi dari rakyat di dapelnya, Fokki menyampaikan bahwa perencanaan pembangunan wilayah dan masyarakat di Kalurahan Terban yang paling tepat adalah mengarah kepada wisata berbasis heritage dan budaya.
“Setelah mengikuti acara musrenbang dan membaca dokumen perencanaan yang dibagikan pada waktu pelaksanaan musrenbang, maka bentuk dukungan yang akan diberikan selaku anggota legislatif yang juga mempunyai fungsi budgeting dan pengawasan tentunya mendorong agar eksekutif (Pemerintah Kota) segera merealisasikan Kalurahan Terban menjadi Kalurahan Wisata Berbasis Heritage dan Budaya,” pungkas Fokki. (rd1)
Redaktur: Ja’faruddin AS