YOGYAKARTA – Anggota DPRD Kota Yogyakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Antonius Fokki Ardiyanto S.IP melaksanakan agenda reses pertama tahun 2023 dengan mengusung tema “Aku Soekarnois Marhaenis”.
Fokki mengungkapkan semangat Aku Soekarnois dan Marhaenis saat ini perlu dibangkitkan untuk mengatasi berbagai persoalan bangsa. Oleh karenanya, dalam agenda reses, ia memilih melaksanakan berbagai kegiatan yang merakyat dan relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
Menurut Fokki, Perjuangan Marhaenisme adalah perjuangan mewujudkan sosio-nasionalisme dan sosio-demokrasi yang muaranya adalah untuk kesejahteraan rakyat.
“Semangat Aku Soekarnois dan Marhaenis perlu terus dinyalakan saat ini. Sebab ajaran bung Karno, yaitu Marhaenisme masih sangan relevan, bahkan diperlukan untuk mengatasi berbagai masalah sosial kemasyarakatan, terutama di Kota Yogyakarta ini,” ungkapnya kepada wartawan, di sela-sela kegiatan reses Minggu (29/01/2023)di Balai Kampung Sapen, Demangan, Gondokusuman, Kota Yogyakarta
Dalam hari ketiganya tersebut, Fokki mengadakan jaring aspirasi bagi para pengurus Bank Sampah, pengurus RT/RW yang ada di Kalurahan Demangan serta Team Kubur Cepat (TKC) Kemantren Gondokusuman.
Dalam acara reses tersebut, disampaikan sosialisasi kebijakan zero sampah anorganik. Dimana menghadirkan praktisi sampah yang juga sebagai Kepala Kampung Bumijo Danang Wahyu Wibowo.
Danang yang juga teman Fokki semasa SMP di Pangudi Luhur ini telah menemukan pembuatan batako dan conblok dari bahan baku sampah plastik yang tidak laku dijual.
Pemaparan inovasi dari Danang ini menarik bagi pelaku bank sampah dan pengurus wilayah untuk mengatasi persoalan sampah plastik di wilayahnya. Untuk itu, Fokki juga akan memfasilitasi kerjasama bank sampah dengan Danang.
“Rencananya ke depan akan ada koordinasi lebih lanjut berkaitan dengan mekanisme kerja sama yang akan dilakukan salah satu nya dengan konsep tabungan batako,” ujar Fokki.
Di hadapan warga yang mengikuti acara resesnya, Fokki menuturkan, persoalan sampah adalah persoalan bersama pemerintah dan masyarakat. Untuk itu, kata dia, harus ada gerakan gotong royong untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Ia mengajak warga untuk mensukseskan gerakan zero sampah anorganik di Kota Yogyakarta.
“Semangat gotong royong ini terbukti telah dapat membantu mengatasi persoalan bangsa ini. Kita lihat ketika masa pandemi covid19, dengan semangat gotong royong kita dapat melewatinya. Budaya “entengan” telah menjadi penguat kita sebagai sebuah bangsa dalam mengatasi persoalan termasuk darurat sampah ini kita harus yakin kita bisa selesaikan,” ujar Fokki.
Di kesempatan reses ini, Fokki juga memberikan bantuan keuangan untuk Team Kubur Cepat (TKC) Gondokusuman yang dalam masa pandemi covid19 telah berjibaku membantu masyarakat dan sekarang selalu eksis membantu masyarakat dengan semangat kerelawannya. Rencananya bantuan keuangan tersebut untuk membeli tandu yang dapat dipergunakan untuk mengantar orang sakit ke rumah sakit secara representatif. (rd1)
Redaktur: Ja’faruddin. AS