YOGYAKARTA – Program Studi (Prodi) Studi Agama Agama (SAA), Fakultas Ushuluddin dan Pemikuran Islam (FUPI) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta kian memantapkan diri menjadi kampus berkelas dunia.
Hari ini, Selasa (19/06/2023), Prodi SAA menggelar kuliah umum dengan mengundang dengan dosen tamu, Dr Baptiste Brodard, Asisten Profesor di Internasional Universitas Islam Malaysia.
Kuliah umum internasional yang mengangkat tema ‘What Can Scholar Of Religion Contribute To Social Work?’ tersebut diselenggrarakan di di Gedung Teater FUPI UIN Sunan Kalijaga, mulai Pukul 08.30 hingga 11.30 WIB. Kuliah Umum dihadiri jajaran Dekan dan dosen, serta diikuti Mahasiswa FUPI.
Kaprodi Studi Agama Aagama (SAA), Dr. Dian Nur Anna menuturkan, Dr. Baptiste yang dihadirkan sebagai dosen tamu merupakan ahli dalam bidang pekerja sosial yang diakui internasional.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui kontribusi dari pemikir agama dalam social work. Hal ini tidak lepas dari profile lulusan dari prodi studi agama-agama yaitu sebagai akademisi, peneliti dan praktisi social keagamaan,” tuturnya di sela-sela kegiatan.
Dian menjelaskan, praktisi sosial keagamaan ini mempunyai keahlian spesifik pada bidang-bidang tertentu dalam SAA Terapan, baik yang berbasis pada swadaya masyarakat, organisasi masyarakat, perusahaan (Corporate Social Responsibility – CSR), maupun pemerintah.
“Praktisi sosial keagamaan mampu berkontribusi dalam kehidupan sosial keagamaan yang harmonis, berkeadaban, berkemajuan, dan berdaya saing tinggi,” terangnya.
Sementara itu, Dekan FUPI UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr. Inayah Rohmaniyah, S. Ag., MA., M.Hum mengapresiasi terselenggaranya kuliah umum yang menghadirkan pakar internasional, Dr Baptiste Brodard.
Dr. Baptiste Brodard saat ini menjabat sebagai asisten profesor di Universitas Islam Internasional Malaysia. Ia memperoleh gelar Ph.D. dalam studi agama di Pusat Islam dan Masyarakat Swiss (Universitas Fribourg, Swiss) di mana ia menulis tesis tentang pekerjaan sosial Islam dalam menanggapi masalah sosial seperti eksklusi dan konflik berbasis identitas di masyarakat Barat. Bidang tesis ini merupakan titik temu antara sosiologi dan teologi Islam dalam konteks kontemporer.
Mengusung tema tersebut, ia melakukan perjalanan ke hampir 50 negara di seluruh dunia dengan tujuan untuk bertemu dengan komunitas dan cendekiawan Muslim. Dia fokus pada perubahan sosial, tindakan sosial dan masalah budaya. Perjalanan ini memberinya kesadaran budaya yang kuat dari berbagai komunitas dan masyarakat.
Di tingkat profesional, dia bekerja beberapa tahun sebagai pekerja sosial di penjara di Swiss, sebagai agen perlindungan anak juga dipekerjakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa di Aljazair sebagai manajer program dan proyek, di mana dia bertanggung jawab antara lain untuk program rehabilitasi tahanan nasional. Baru-baru ini, dia mengambil bagian dalam penelitian akademik di Inggris yang menyelidiki organisasi Islam dan jaringan serta inklusi politik mereka.
Kehadirannya di tengah-tengah mahasiswa UIN Sunan Kalijaga, khususnya program Studi Agama-agama, Brodard memberikan gambaran yang riil bagaimana mahasiswa memposisikan diri mereka di tengah masyarakat. Tantangan dan kesempatan untuk melakukan kerja sosial terbuka sangat luas, bukan hanya di Indonesia tapi juga dalam dunia internasional.
Menurut Prof Inayah, kuliah umum ini sejalan dengan Prodi SAA FUPI yang merupakan Prodi berkelas dunia, karena telah terakreditasi internasional FIBAA.
“Kegiatan kali ini merupakan bentuk realisasi dari salah satu program unggulan Fakultas dan Program Studi yaitu Internasionalisasi. Dengan menghadirkan narasumber internasional maka diharapkan akan membuka Horison internasional civitas Akademika di program studi ini terutama mahasiswa,” tutur Prof Inayah.
Prof Inayah menjelaskan, kegiatan internasional ditujukan agar mahasiswa memiliki bukan hanya Horison internasional tetapi juga menguasai di diskursus keagamaan lintas budaya di tingkat internasional.
“Dengan demikian diharapkan Lulusan dari program studi ini kelak semakin mudah berkarya di dunia internasional dan disisi lain semakin banyak mahasiswa internasional yang bergabung di program studi ini,” ucap Profesor Perbandingan Agama pertama di UIN Sunan Kalijaga ini.
Prof Inayah menilai yang diusung, ‘What Can Scholars of Religion Contribute to Sosial Work?’, juga menggambarkan paradigma aksiologis dari FUPI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, termasuk program studi di dalamnya.
“Aksiologi yang menjadi cita cita dari program studi SAA ini, bahwa lulusannya tidak hanya dapat menjadi ahli dalam bidang Agama Agama, namun juga menjadi pemberdaya, agent of change, dan juga moral Compass bagi Perubahan masyarakat menjadi lebih baik,”imbuhnya.
Ia juga berharap Mahasiswa Prodi SAA juga aktif dalam melakukan penelitian-penelitian yang memberi manfaat kepada masyarakat, terutama untuk mewujudkan kehidupan sosial keagamaan yang harmonis, berkeadaban, berkemajuan, dan berdaya saing tinggi.
“Prodi SAA ini juga masuk dalam skema beasiswa LPDP. Artinya mereka yang ingin studi di program ini dapat mengajukan beasiswa dari kementerian keuangan. Ini adalah peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri dalam bidang penelitian dan pengembangan,” pungkas Prof Inayah. (pr/rd1)
Redaktur: Faisal