YOGYAKARTA – Pelaksanaan Pemungutan Suara Pemilu 2024 tinggal Hitungan Hari. Relawan Perjuangan Demokrasi Daerah Istimewa Yogyakarta ( Repdem DIY ) membentuk Satuan Tugas (Satgas) Jaga Kampung.
Koordinator Jaka Kampung sekaligus Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi Repdem DIY, Slamet Santoso mengungkapkan, Gerakan Jaga Kampung bertujuan untuk menjaga basis suara Paslon Capres-Cawapres 03 Ganjar Pranowo – Mahfud MD (Ganjar Mahfud) dan PDI Perjuangan.
“Kami membentuk Satgas Jaga kampung untuk menjaga basis suara Ganjar Mahfud dan PDI Perjuangan dari serangan money politics (Politik Uang) dan sembako politik yang biasanya kencang jelang pencoblosan. Selain itu kami juga turut menjaga supaya ASN dan TNI/Polri serta penyelenggara pemilu tetap netral,” kata Slamet dalam keterangan pers di Yogyakarta, Jumat (09/02/2023).
Ia menjelaskan, Satgas Jaga Kampung bertugas di lingkup 3 RW dan 9 RT serta 6 TPS.
Iplementasi dari gerakan kawal kampung selain dalam bentuk fisik dengan menerjunkan tim, Repdem DIY juga membuka layanan pengaduanonline di nomor WA 087739272121.
Terpisah, Ketua DPN Repdem, Antonius Fokki Ardiyanto S.IP mengapresiasi gerak langkah Repdem DIY dalam mengawal suara Ganjar Mahfud dimulai dari tingkat kampung.
Fokki, sapaan akrabnya menilai langkah Repdem DIY tersebut sudah tepat karena kampung adalah basis suara yang memang harus dikawal ketat supaya tidak dicuri.
Fokki yang juga Calon Legislatif (Caleg) Nomor Urut 5 dari PDI Perjuangan daerah Pemilihan atau Dapil 5 Kota Yogyakarta meliputi Kemantren (Kecamatan) Umbulharjo dan Kota Gede ini memberikan dukungan terhadap Gerakan Jaga Kampung Repdem DIY.
“Gerakan yang dilakukan kawan-kawan Repdem DIY ini adalah langkah konkret untuk menjaga Pemilu yang berintegritas dan berkualitas, lebih jauh adalah menjaga Demokrasi agar tetap pada ‘rel’ yang benar. Jangan sampai ada kecurangan-kecurangan yang menodai demokrasi, sehingga basis suara dari tingkat kampung sudah harus dikawal dan dijaga,” tegas Fokki.
Ia mengimbau agar masyarakat yang melihat, mendengar atau mengalami langsung adanya kecurangan-kecurangan saat jelang pencoblosan, saat pemungutan suara, hingga penghitungan atau rekapitulasi suara untuk melaporkan kepada Satgas maupun melalui layanan pengaduan online Repdem.
Fokki bahkan membuat sayembara khusus warga di wilayah Dapil 5 Kota Yogyakarta (Umbulharjo dan Kota Gede) yang berhasil menemukan dan menangkap pelaku money politik dan sembako politik, akan diberikan hadiah sebesar Rp 1 juta.
“Sayembara ini sebagai bentuk apresiasi sekaligus penyemangat bagi masyarakat, khususnya di wilayah Kemantren Umbulharjo dan Kotagede agar waspada dan berani melawan segala bentuk kecurangan Pemilu, khususnya money politik dan sembako politik yang merupakan tindakan pidana Pemilu dan supaya pelakunya bisa diproses oleh aparat penegak hukum,” tegasnya.
“Jadi saya tegaskan ini jangan disalah artikan saya money politik, karena saya memberikan apresiasi kepada masyarakat yang berani menegakkan aturan dan menegakkan demokrasi bukan memberikan apresiasi agar memilih saya,” pungkas Fokki. (pr/kt1)
Redaktur: Faisal