YOGYAKARTA – Dewan Pengurus Daerah Ikatan Alumni Universitas Negeri Yogyakarta ( DPD IKA UNY ) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) periode 2024 – 2028 resmi dilantik, Senin (27/05/2024) di UNY.
Sebanyak 29 pengurus di bawah kepemimpinan Ketua DPD IKA UNY terpilih Periode 2024-2028 Syamsudin, S.Pd., M.A dikukuhkan melalui SK pengangakatan nomor 02/SK/DPP-IKA UNY/V/2024.
Dalam pidato pelantikannya, Syamsudin mengungkapkan, prosesi pelatikan menandai sebuah tonggak penting dalam perjalanan organisasi, sekaligus menunjukkan arti pentingnya regenerasi dalam tubuh organisasi.
Dengan adanya pengurus baru ini diharapkan dapat membawa semangat baru dan ide segar untuk memajukan visi dan misi IKA UNY.
Syamsyudin menjelaskan, regenerasi adalah elemen krusial untuk memastikan keberlanjutan dan dinamika organisasi.
“Saya berharap agar DPD IKA UNY ke depan dapat lebih menunjukkan kontribusi kepada masyarakat, khususnya dalam hal pendidikan,” tuturnya.
Syamsudin juga menyoroti pentingnya jaringan yang dimiliki oleh IKA UNY.
“Dengan banyaknya alumni UNY yang telah mapan, diharapkan dapat lebih menunjukkan kebolehan UNY dan juga apa yang bisa diberikan UNY pada masyarakat,” tambahnya.
Ia menekankan bahwa peran IKA UNY tidak hanya dalam mendidik tetapi juga dalam membangun ekosistem pendidikan yang berkelanjutan, mencontoh tokoh-tokoh dan lembaga-lembaga pendidikan terdahulu seperti Muhammadiyah dan Tamansiswa.
Sementara itu ketua DPP IKA UNY, Prof. Suyanto, M.Ed., Ph.D. dalam sambutannya menekankan tiga pilar utama yang harus menjadi fokus pengurus baru, yaitu branding, pemberdayaan kenalan, dan pemberdayaan masyarakat.
“Branding yang kuat akan meningkatkan citra UNY, sementara pemberdayaan kenalan dan masyarakat adalah inti dari misi sosial IKA UNY,” ujarnya.
Ia berharap pengurus baru dapat meningkatkan pencapaian di ketiga area tersebut.
Para hadirin menyambut baik pidato-pidato yang disampaikan dan memberikan tepuk tangan meriah sebagai tanda apresiasi.
Di bawah kepemimpinan Syamsudin, IKA UNY berkomitmen untuk melanjutkan program-program yang telah berjalan serta mengembangkan inisiatif baru yang lebih inovatif.
Fokus utama akan tetap pada peningkatan kualitas pendidikan dan pemberdayaan masyarakat melalui berbagai kegiatan dan program pelatihan.
Syamsudin percaya bahwa kolaborasi dengan berbagai pihak akan menjadi kunci sukses dalam mencapai tujuan tersebut.
Salah satu program yang akan menjadi fokus utama adalah pengembangan komunitas pendidikan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
“Pendidikan yang holistik dan berkelanjutan sangat penting untuk menciptakan generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan,” pungkasnya. (Narantaka Jirnodora).
Redaktur: Fefin Dwi Setyawati