Manula dan Anak-anak Antusias Ikuti Kejurda Bridge

BANTUL – Pada Kejuaraan Daerah (Kejurda) Bridge yang digelar di komplek Perkantoran Dinas Bantul, Minggu (08/12/2013) tampak ratusan peserta antusias mengikuti perlombaan. Dari 160 peserta yang mengikuti banyak di antaranya dari kategori umum, yang rata-rata usianya sudah 50 tahun keatas.

Peserta dari Bausasran, Yogyakarta, Cipto (75) mengaku sudah mengikuti turnamen bridge sejak tahun 1968. Cipto merasa belum pandai sehingga berkeinginan terus belajar dengan mengikuti turnamen-turnamen yang diselenggarakan oleh Gabungan Bridge Indonesia (Gabsi).

“Fisik saya masih kuat. Untuk bertanding dua hari dua malam saja masih mampu,” canda pensiunan marinir itu di sela-sela kompetisi.

Sementara itu, menurut Ketua 2 Bidang Pembinaan Prestasi Gabsi DIY, Lutfi Nuryono, menjelaskan pada Kejurda kali ini lebih dititikberatkan pada kategori umur SD. Hal itu bertujuan untuk melakukan pembinaan dan perekrutan atlet di usia dini.
“Dimulai pada usia dini ke depannya akan mencapai prestasi dan karier yang lebih panjang,” tuturnya.

Luthfi menambahkan, pembinaan usia dini dilaksanakan baru pada kepengurusan kali ini. Selain bisa memupuk atlit secara berjenjang, juga bisa mempopulerkan cabang bridge di masyarakat.

Pada Kejurda Bridge ini mempertandingkan pasangan dan berregu yang di bagi menjadi 5 kategori berdasarkan kelompok umur. Umur Sekolah Dasar (SD), usia 12-15 tahun, usia 16-19 tahun, usia 20-26 tahun,dan umum. (elo)

Redaktur: Azwar Anas

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com