Budaya  

Panen Padi di Jelok Diawali dengan Upacara Boyong Dewi Sri

GUNUNGKIDUL – Masyarakat di Kota Belalang (Gunungkidul) masih kental akan budaya peninggalan leluhurnya. Pada pertama kali musim panen padi, masyarakat Jelok, Kecamatan Patuk menggelar upacara Boyong Dewi Sri atau petik padi.

Prosesi upacara Boyong Dewi Sri, diawali dengan arak-arakan dari desa menuju ladang, dengan mengenakan pakaian adat Jawa masyarakat membawa sejumlah ubo rampe (perlengkapan) upacara Boyong Dewi Sri.

“Ada ingkung bakar (ayam utuh yang dibakar), jajanan pasar, buah-buahan, nasi gurih, kemenyan,” ungkap toko masyarakat setempat Kamidi Winoto kepada wartawan, Sabtu (01/3).

Sesampainya di ladang, ubo rampe tersebut ditata di tengah padi yang sudah siap panen kemudian didoakan. Dalam doa itu masyarakat meminta kepada Tuhan untuk tetap memberikan kesuburan pada ladang mereka sehingga masyarakat tetapi bisa bertani.

“Upacara ini intinya wujud rasa syukur kepada Tuhan atas hasil panen padi. Upacara ini dilakukan setiap musim pertama panen padi,” jelasnya. (dit)

Redaktur: Azwar Anas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com