YOGYAKARTA – Terhitung 730 hari pelaku kasus penyerangan diskusi yang diselenggarakan di Kantor Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LKiS) tak kunjung terungkap. Kasus penyerangan tersebut terjadi 9 Mei 2012. Beberapa kali sudah dilakukan komunikasi dingan pihak kepolisian namun selama ini keterangannya tidak bisa mengusut langsung.
“Sudah beberapa kali meminta dukungan dari kepolisian. Buktinya dianggap tidak cukup sehingga dinilai tidak kuat. Setahun kemarin gak ada perkembangan. Pernah dijanjikan, tapi janji-janji kosong,” ujar Ika Ayu dari Jaringan Perempuan Yogyakarta dalam aksi damai “Lilin 2 Tahun Peringatan Kasus Penyerangan Diskusi LKiS di Tugu Yogyakarta, Jumat (9/5/2014) sore.
Ika mengatakan, jika intoleransi agama di Yogyakarta, termasuk penyerangan diskusi LKiS tidak terselesaikan, bukan tidak mungkin di Yogyakarta akan terjadi banyak kasus intoleran lainnya. “Kami tak akan berhenti. Kami tetap akan mendorong pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengusut kasus ini,” tambahnya.
Dalam aksinya, 20-an massa yang berasal dari beberapa aktivis di Yogyakarta tersebut menyalakan lilin dan membunyikan kentongan sebanyak 730 kali. “730 kali thithir (ketukan) kentongan, dalam masyarakat jawa sebagai simbol bahaya yang sedang mengintai,” ujar Ika. (kim)
Redaktur: Azwar Anas
