Status Merapi Turun, Warga Umbulharjo akan Lakukan Labuhan

SLEMAN – Kepala Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Bejo Mulyo, mengatakan upacara labuhan Merapiakan tetap berlangsung pada Jumat-Sabtu (30-31/5/2014). Meskipun Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) baru menurunkan status Merapi dari waspada menjadi normal kemarin, bagi Bejo hal itu hanyalah masalah teknis.

“Selain itu, perubahan ini juga berdasarkan musyawarah panitia,” kata Bejo, Sabtu (24/5/2014).
Dengan adanya penrunan status tersebut, skenario pelaksanaan acara Labuhan Merapi akan tetap berjalan sesuai dengan rencana. Meski begitu, kata Bejo, perubahan yang dilakukan tidak mengurangi substansi rangkaian upacara labuhan secara esensial.

“Acara intinya sama, tidak ada yang berubah. Hanya pada rangkain saja yang menyesuaikan kondisi,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, Labuhan Merapi tetap dilaksanakan sederhana seperti pelaksanaan yang sebelumnya. Adapun rangkaian yang diubah pada prosesi arak-arakan uba rampe (sesajen-red). Pada Labuhan kali ini, prosesi arak-arakan yang dilakukan dari pertigaan Ngangkrah hingga Kinahrejo ditiadakan. “Langsung kenduri dan tirakatan di Kinahrejo,” tuturnya.

Bejo menambahkan, untuk acara inti upacara labuhan Merapi pada hari kedua akan tetap dilaksanakan juga seperti pelaksanaan sebelumnya. Perjalanan rombongan Labuhan Merapi dipimpin juru kunci Gunung Merapi, Kliwon Suraksohargo menuju Bangsal Sri Manganti yang dimulai pukul 06.00 WIB. (kim)

Redaktur: Azwar Anas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com