YOGYAKARTA – Hujan lebat yang terjadi beberapa hari ini kembali menguji sistem drainase di sejumlah titik di jogja. Pantauan jogjakartanews.com, hujan yang terjadi hampir semalam penuh pada Sabtu, (21/03/15) membuat sejumlah ruas jalan di Yogyakarta tergenang banjir. Salah satunya seperti terjadi di Jl Ipda Tut Harsono, Timoho Yogyakarta setiap kali diguyur hujan deras. Penyebabnya, tidak lain adalah gorong-gorong yang tersumbat akibat sampah.
Menurut keterangan salah seorang warga, banjir yang kerap terjadi di ruas jalan tersebut setelah diguyur hujan sebenarnya merupakan masalah klasik. Hanya saja, tidak ada tindakan serius yang dilakukan oleh pemerintah kota Yogyakarta untuk mengatasi masalah tersebut. “Tidak ada langkah nyata pemerentah, hanya terkadang warga yang bahu membahu membersihkan sampah supaya airnya cepat surut,” kata Sukirman, warga muja-muju.
“Itu dah lama banget mas, dah ada berapa tahun ya, yang pasti udah lama, Cuma memang ya tidak teratasi, kalau musim hujan selalu begini,” keluhnya. Gorong-gorong yang berada di sisi timur jalan memang tampak terlihat kotor. Terdapat banyak tumpukan sampah yang tertahan disetiap jembatan lintasan jalan.
“Harapan saya sih ini segera diatasi ya, jogja sudah rebranding logo baru jogja istimewa, biar bener-bener lebih istimewa lagi hal-hal kecil seperti ini perlu diperhatikan, kan kalau banjir begitu wisatawan juga gak enak, lalu ngomong ke yang lain eh jogja banjir, kan jelek jadinya,” tukas pria yang lahir di jawa timur itu.
Salah seorang mahasiswa, Ilyas, yang kerap melintas di jalan tersebut juga mengeluhkan banjir di ruas jalan yang menghubungkan kampus UIN dan Balaikota Jogja itu. “Dari jalan perempatan APMD sudah banjir, nyembul dari sisi gorong-gorong, kayaknya tersumbat sih. Tapi yang paling parahnya yang di perempatan Balaikota, persis di depan Gedung OJK, itu dalam banget, mesin motor sampe tenggelam,” akunya. (Ning)
Redaktur: Rudi F
