Kulonprogo Tiga Kali Berturut-Turut Raih Parasamya Purnakarya Nugraha

KULONPROGO –Peringatan Hari Otonomi Daerah (OTDA) ke XX tingkat Nasional diselenggarakan di Alun-alun Wates, Kabupaten Kulon Progo DI.Yogyakarta, Senin (25/04/2016). Hal ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang dilaksanakan di Istana Negara.

Menurut Menteri dalam Megeri, Cahyo Kumolo, peringatan Otda 2016 ini dilaksanakan di luar istana, sebagai perwijudan semangat otonomi daerah. Kemudian, dipilihnya Kulon Progo, karena Kabupaten ini memiliki prestasi terbaik.

“Dalam kurun waktu  3 tahun berturut-turut, Kabupaten Kulonprogo  berstatus kinerja terbaik dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, dan meraih Parasamya Purnakarya Nugraha yaitu penghargaan tertinggi dalam bidang pemerintahan kepada pemerintah daerah,” ujar Menteri Tjahyo dalam sambutan di hadapan Wakil Presiden RI  Yusuf Kalla yang  hadir dalam acara didampingi, Men Pan Yudi Crisnady, Gubernur DIY Hamengku Buwono X, dan Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo.

Selain itu, dalam kesempatan ini juga diberikan penghargaan Satyalancana Karyabhakti Praja Nugraha kepada 3 provinsi, 10 kabupaten dan 10 kota yang bersatus kinerja terbaik berdasarkan hasil evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah, yang diserahkan secara langsung oleh Wapres.

Menurut Menteri Cahyo, penghargaan ini merupakan hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD).

Evaluasi ini dilakukan secara terukur, dengan melibatkan beberapa Kementerian/LPNK, yaitu Kemendagri, Kemen PAN-RB, Kemenkeu, Kem Hukum dan HAM, Setneg, BAPPENAS, BKN, BPKP, BPS dan LAN.  

“Dari hasil evaluasi tersebut dapat diperoleh gambaran kinerja dari pemerintahan daerah, baik di level pengambil kebijakan maupun di level pelaksana kebijakan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pelayan masyarakat,” kata Mendagri.

Dijelaskan Mendagri, LPPD merupakan kewajiban Kepala Daerah (KDH) yang dilaporkan kepada Pemerintah setiap tahun berdasarkan PP No. 3 Tahun 2007 dan dilakukan evaluasi sejak tahun 2009 sesuai amanat PP No. 6 Tahun 2008. Ini merupakan upaya menilai keberhasilan daerah dalam pelaksanaan otonomi daerah.

“Sekaligus sebagai bentuk bahan kebijakan dalam meningkatkan kapasitas penyelenggaraan pemerintahan daerah,” papar Mendagri.

Dia menjelaskan, sampai saat ini pelaksanaan EKPPD terhadap LPPD sudah dilakukan yang ke- 6 kalinya.  Pada tahun ini penghargaan tersebut diberikan kepada Pemkab Kulon Progo, Pemkab Pasaman, Pemkot Semarang dan Pemkot Probolinggo.

Sementara daerah provinsi yang mendapatkan penghargaan berprestasi kinerja terbaik tahun ini, antara lain Provinsi Jawa Timur, Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Barat (untuk kategori Pemerintah Provinsi). Sepuluh Pemerintah Kabupaten yang menerima penghargaan: Tulungagung, Pinrang, Sidoarjo, Pasaman, Nganjuk, Bantul, Lamongan, Kudus, Kulon Progo dan Bintan. Sedangkan 10 Kota penerima penghargaan: Surabaya, Semarang, Probolinggo, Samarinda, Madiun, Balikpapan, Surakarta, Malang, Blitar dan Mojokerto.(kt2/hms)

Redaktur: Rudi F

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com