Geliat TMMD Kodim Yogyakarta, Nyatakan Perang Melawan Kemiskinan

YOGYAKARTA – Prosentase angka kemiskinan di Kota Yogyakarta berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2017 sebesar 7.64 persen.  Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menargetkan angka kemiskinan di Kota Yogyakarta dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dalam lima tahun ke depan menurun menjadi 7,1%.

Tergugah untuk turut melakukan percepatan terealisasinya program Pemkot tersebut, Kodim 0734/Yogyakarta dalam kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke 101 Tahun 2018 ini berfokus menjalankan program pengentasan kemiskinan.

Dandim 0734/Yogyakarta Letkol Inf Rudi Firmansyah S.E.M.M. menuturkan, salah satu tugas TNI adalah melaksanakan Operasi Militer selain perang. Operasi tersebut kata dia, harus diwujudkan dalam peran serta TNI dalam membantu pemerintah dan masyarakat dalam program-program pembangunan demi terwujudnya kesejahteraan bangsa Indonesia,

“Operasi selain perang ini tentunya tidak kalah penting dari operasi militer perang sebagai bentuk pengabdian nyata TNI untuk masyarakat, bangsa dan negara. Salah satu persoalan yang kita hadapi saat ini dalam kehidupan bermasyarakat adalah kemiskinan, dan ini juga perlu turut diperangi TNI,” tuturnya saat meninjau pelaksanaan TMMD di Kampung Gambiran, Kelurahan Pandeyan, Kecamatan Umbulharjo, Kamis (29/03/2018).

Dijelaskan Letkol Rudi, Satuan Tugas (Satgas) TMMD yang sudah bekerja sejak pra TMMD dimulai, sudah siap bergerilya membangun desa bersama warga. Adapun sasaran TMMD terpusat di kampung Gambiran, Kelurahan Pandean, menurut Letkol Rudi dengan berbagai pertimbangan. Kampung tersebut, kata dia, merupakan salah satu kampung yang secara geografis masih berada di tengah Kota Yogyakarta, namun masih memperihatinkan dari sisi infrastruktur dan kesejahteraan warganya,

“Di kampung gambiran yang juga terletak di bantaran Sungai Gajah Wong terbilang masih kumuh. Banyak hunian warga yang tidak layak huni, bahkan tidak sehat untuk diempati karena misalnya kurang sanitasi. Selain itu, warga yang tinggal di bantaran Sungai juga terancam longsor dan banjir karena belum adanya talud yang kuat menahan arus sungai,” katanya.   

Adapun sasaran kegiatan TMMD, menurut Letkol Rudi terdapat dua sasaran secara fisik maupun non fisik. Secara fisik, kata dia,  program TMMD membidik  sasaran antara lain seperti rehab Rumah Tak Layak Huni (RLTH), pembangunan talud di bantaran sungai Gajah Wong, renovasi MCK, dan Balai RW.

Letkol Rudi berharap sasaran tersebut diharapkan bisa mendorong kualitas hidup masyarakat,

“Dengan tersedianya fasilitas umum yang baik, kemudian juga rasa aman dari ancaman bahaya bencana alam banjir dan longsor, diharapkan masyarakat bisa hidup lebih layak dan termotivasi untuk lebih giat bekerja untuk meningkatkan perekonomian,” imbuhnya.

Ditandaskan Letkol Rudi, untuk membangun wilayah desa yang masih tertinggal serta Sumber Daya Manusia (SDM) yang kurang mampu,  diperlukan keuletan, kesabaran, jiwa rela berkorban, semangat bergotong royong, guyub bersama masyarakat serta jiwa nasionalisme yang tinggi, serta semangat dalam pengabdian kepada nusa dan bangsa untuk memajukan kesejahteraan masyarakat.

“Oleh karena itu, Kodim Yogyakarta bertekad dan berupaya semaksimal mungkin serta mengerahkan seluruh tenaga dan pikiran untuk membantu pemerintah Kota Yogyakarta mengentaskan kemiskinan, melalui program TMMD ini,” tegasnya.

Sementara itu, Lurah Pandeyan, Sulasmi  S.IP. M.SI mengatakan, Program TMMD Regiler ke 101 Kodim 0734/Yogyakarta sangat membantu warganya. Sasaran TMMD menurutnya sudah tepat karena memang warga di Kampung Gambiran masih banyak yang masih pra sejahtera dan sector-sektor fasilitas umum di Kampung tersebut juga masih minim. Selain itu, kata dia, Gambiran juga salah satu kampung yang rawan bencana banjir dan tanah longsor karena letaknya di tepi Sungai Gajah Wong,

“TMMD Kodim 0734/Yogyakarta ini menjawab persoalan warga Kampung Gambiran selama ini. Sebagai lurah saya mewakili warga mengucapkan terimakasih kepada  para prajurit Satgas TMMD Kodim Yogyakarta atas dipilihnya Pandean sebagai sasaran TMMD.  Kami berharap tekad TNI bersama Pemkot untuk mengentaskan kemiskinan, bisa berhasil dan bermanfaat dan bisa di nikmati langsung oleh masyarakat,” pungkasnya. (rd)

Redaktur: Ja’faruddin. AS

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com