Rekatkan Kebhinnekaan, Kobar Mancing dan Melukis Bersama 100 Tokoh DIY

BANTUL – Momentum Hari Kartini diperingati dengan cara yang berbeda oleh Kolaborasi Aktivis Budaya Yogyakarta (KOBAR). Dengan menggandeng 100 Tokoh Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) KOBAR menggelar memancing dan melukis bersama di Kampoeng Mataram Yogyakarta di Ringroad Selatan Panggungharjo Sewon Bantul, Sabtu (21/04/2018).

Ketua KOBAR, Widihasto Wasana Putra mengungkapkan, event bertajuk “Habis Mancing Terbitlah Melukis” tersebut diikuti berbagai kalangan dari penghageng Kraton Yogyakarta, penghageng Puro Pakualaman, pejabat pemerintah, pengusaha, tokoh masyarakat, seniman, budayawan dan wartawan.

Menurutnya, event diselenggarakan untuk menjalin dan mempererat silaturahmi sekaligus memantapkan sinergi diantara stakeholder masyarakat dalam rangka kerja-kerja pemajuan kebudayaan di Daerah Istimewa Yogyakarta, sekaligus merekatkan kebhinnekaan. Sebab, kata dia, saat ini persatuan seringkali dirusak oleh isu intoleransi dan bahkan dis integrase,

“Gara-gara beda afiliasi politik bertikai, beda agama bertikai. Ini yang harus dihentikan. Indonesia terdiri dari beragam suku agama, aliran kepercayaan dan juga afiliasi politik ini kita persatukan dalam bhinneka tunggal ika dalam bingkai NKRI dan semangat merah putih, dan KOBAR ingin menyampaikan pesan bahwa kerukunan harus terus kita galakkan agar Indonesia tidak bubar,” tandasnya.   

Dalam event tersebut, kata Hasto, panitia menyiapkan 1 kwintal ikan lele dan 1 kwintal ikan bawal serta 50 kilo ikan patin yang merupakan sumbangan dari Anggota DPR RI, Idham Samawi. Selain itu, kata dia, untuk para peserta disiapkan 15 buah hadiah berupa 15 ekor ayam jago bagi pemenang dari berbagai kriteria,

“Selain memancing, sekira 25 perupa akan melukis bersama. Panitia tidak secara khusus membuat sesi lelang lukisan namun tidak tertutup kemungkinan terjadi transaksi di lokasi acara,” imbuhnya. 

Hasto menambahkan, sebagaimana tradisi kegitan yang diselenggarakan KOBAR, peserta maupun penonton membawa donasi sembako non mie instant. Bahkan, kata dia, ada masyarakat yang menyumbang beras sebanyak 2 kwintal.

“Ada masyarakat yang menyumbang beras sebanyak 2 Kwintal, ini artinya kepedulian sosial masyarakat kita masih tinggi. Nantinya Sembako yang terkumpul akan disalurkan kepada sektor masyarakat marjinal,” ungkap Hasto.  

Event Memancing dan Melukis bersama dihadiri Ketua DPRD DIY, Yoeke Indra Agung Laksana. Ia mengapresiasi acara yang diselenggarakan KOBAR tersebut. Menurutnya, acara yang diikuti berbagai kalangan itu, merupakan wujud guyub rukunnya masyarakat Yogyakarta,

“Ini bagus sekali karena meningkatkan rasa kebersamaan, guyub, rukun, dan damai. Memancing bisa melatih kesabaran, demikian juga melukis. Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan KOBAR ini,” ujar Yoeke yang membuka acara dengan melukiskan sketsa dengan cat dalam kanvas dan melepaskan ikan Maskot.

Sekadar informasi, acara mancing dan melukis bersama terselenggara atas kerjasama KOBAR dengan pengelola Kampoeng Mataram Badan Usaha Milik Desa “Panggung Lestari” Panggungharjo Sewon Bantul didukung Dinas Kebudayaan DIY, Bank BPD DIY dan Jogja City Mall. Acara dimeriahkan tiga seniman kondang Yogyakarta yang dikenal dengan sebutan Trio Kirik, yakni Samuel Indratma, Yuswantoro Adi dan Bambang Heras. Selain itu, juga ditampilkan music campur sari. (rd)

Redaktur: Ja’faruddin AS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com