GUNUNGKIDUL – Beragam budaya ada di Bumi Handayani. Salah satunya yakni rasulan (bersih desa). Dalam rangka rasulan Dusun Pengkol, Desa Pengkol, Kecamatan Nglipar, warga mengarak dan melombakan 6 tumpeng sebelum dimakan bersama warga, Senin (28/4/2014).
Ketua Panitia Bersih Dusun Pengkol Jumiyo mengatakan, untuk menjaga dan melestarikan budaya tinggalan leluhur yakni rasulan, warga menggelar berbagai macam acara kesenian. Seperti lomba gejlok lesung, jatilan dan puncak acaranya mengarak dan melombakan 6 tumpeng.
“Tumpeng dan nasi kenduren akan diarak ke sumber beji. Sumber itu merupakan mata air yang tidak pernah kering meski dilanda kemarau panjang. Di sana nanti (sumber beji) tumpeng dan kenduri akan didoakan kemudian dimakan secara bersama-sama,” katanya kepada wartawan.
Jumiyo mengatakan, meski sedianya akan dimakan bersama-sama pembuatan tumpeng tidak sembarangan. Sebab tumpeng-tumpeng yang dibuat per RT Dusun setempat akan dilombakan. Akhirnya munculah berbagai kreasi tumpeng unik seperti dibentuk menyerupai merak, gunung berapi dan bentuk lain.
“Rasulan merupakan wujud syukur masyarakat kepada Tuhan berkat hasil panen yang melimpah. Semoga tahun-tahun berikutnya panen masyarakat sini (Pengkol) semakin melimpah,” tambahnya. (dit)
Redaktur: Azwar Anas