YOGYAKARTA – Pemda DIY, melalui Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan (BTKP), Dinas Pendidikan Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) melakukan pembuatan Video Dokumenter Pelaku Sejarah dan Budaya Tahun 2013. Proses pengambilan gambar di mulai pada hari Minggu, 17 November 2013 sampai dengan Selasa 3 Desember 2013.
Video ini mengambil 5 tokoh sejarah, di antaranya RM. Dinusatomo, BA (pakar seni tari klasik), Ki Ledjar Subroto (Inovator dan dalang wayang kancil), Ki Wahono (Maestro Kethoprak), Ki Empu Sungkowo Harumbrojo (Empu Keris), dan Ki Sagio (Empu tatah sungging wayang kulit).
Dengan pengarah produksi Drs. Maryadi, Drs. Wagino, dan Okki Pambudi, kegiatan ini merupakan program serial mengenal tokoh seniman dan budayawan Yogyakarta.
“Tujuan kegiatan ini sebagai Penguatan Program Keistimewaan DIY yang bersumber dari warna lokal potensi daerah yang juga menjadi ciri khas pendidikan di Yogyakarta,” terang Kepala BTKP Dinas Dikpora DIY, Singgih Raharjo, SH, M.Ed.
Sedang peneliti dan penulis naskah sekenario melibatkan lintas generasi. Di antaranya Bardikari Jatmiko, Tedi Kusyairi, Dewanto SE, Husnul Latif, dan G. Tyas Tiarto, dengan penyelaras skenariografi Dra. Dyah Tavipa dan Sutradara Agung Kristianto HS. Hal itu dimaksudkan untuk memperoleh hasil optimal.
“Harapannya pelajar dan generasi muda pada umumnya dapat mencontoh keteladanan sang seniman yang dibuat profilenya,” ungkapnya seusai membuka seminar bimbingan teknis (Bintek) sekaligus pelaksanaan produksi film ini, Rabu (27/11/2013).
Singgih menambahkan, hal tersebut perlu dikedepankan mengingat berbagai kecemasan yang disampaikan oleh tokoh budayawan yang merasa tidak lagi memiliki generasi penerus. Dikarenakan generasi muda sekarang tidak lagi menyukai bidang seni seperti yang mereka tekuni.
Maka dengan adanya program ‘Seri Mengenal Tokoh Kebudayaan’ ini dapat memotivasi generasi muda untuk mencintai kekayaan potensi budaya yang ada.
“Film ini nantinya akan didistribusikan ke sekolah-sekolah dan dipublikasikan melalui jejaring teknologi informasi yang dimiliki Dikpora DIY,” pungkasnya kepada jogjakartanews.com. (elo)
Redaktur: Azwar Anas