Sorgum Dapat Digunakan Sebagai Alternatif Pangan

GUNUNGKIDUL – Meningkatnya jumlah penduduk dikhawatirkan akan terjadi rawan pangan. Guna mengantisipasi rawan pangan, sorgum dapat digunakan sebagai alternatif pangan di Gunungkidul.

Panglima Jendral (Purnwirawan) TNI AD Djoko Santoso mengatakan, sebagian wilayah di Gunungkidul seperti di Padukuhan Banyumanik, Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu merupakan daerah yang sulit air. Jika penanaman padi hanya dapat dilakukan satu tahun sekali, maka daerah tersebut cocok untuk ditanami sorgum.

“Masa tanamnya hanya tiga bulan dan tahan dengan tidak ketersediaan air,” katanya saat mengukuhkan Kedaulatan Pangan Nasional Melalui Pengembangan Sorgum Sebagai Alternatif Pangan oleh Yayasan Andika Puagabaya di Padukuhan Banyumanik, Minggu (30/03/2014) siang.

Djoko mengatakan, arti daulat adalah tidak tergantung dengan pihak lain. Sehingga masyarakat dan negara Indonesia harus mandiri. Sekarang ini Indonesia masih tergantung dengan import luar negeri.

“Kalau tidak import kedelai kita kesulitan untuk makan tempe. Maka kita harus mandiri pangan, jadi kita harus bisa mengolah pangan lokal,” ajaknya. (dit)

Redaktur: Azwar Anas

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com