YOGYAKARTA – Puncak arus mudik 2014 diprediksi akan terjadi pada malam ini (25/07/ 2014). Hal itu dikarenakan mulai hari ini, para Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun pegawai swasta mulai memasuki masa libur Idul Fitri.
“Ya diprediksi mala mini mulai jam 12 malam. Karena hari ini, baik pegawai negeri maupun swasta, termasuk sekolah sudah pada mulai libur hari ini,” kata KASI Keselamatan Jalan Darat dan Laut Dinas Perhubungan dan Informatika (Dishubkominfo) DIY, Bagas Seno Adji kepada jogjakartanews.com.
Dikatakan Bagas, hingga siang tadi, berdasarkan informasi beberapa Pos Pantaun Mudik Dishubkominfo DIY, volume kendaraan mulai meningkat, namun masih terpantau lancar. Pos pantauan, kata dia, diantaranya berada di Jl. Magelang, Tempel, Sleman (utara), Jembatan Timbang Tirtomartani, Sleman (Timur), dan Ambarketawang, Gamping, Sleman (Barat).
“Biasanya setelah berbuka puasa, lalulintas mudik baru terlihat kepadatannya, karena mungkin pemudik memilih berangkat setelah berbuka puasa,” imbuhnya.
Sebelumnya, dari Jakarta, Menteri Perhubungan E E Mangindaan memprediksi puncak mudik terjadi H-3 atau hari ini. Namun dikatakan Mangindaan, untuk jumlahnya masih unpredictable karena tidak terurai yang pulang, seperti tahun sebelumnya.
Menurutnya, tujuan utama pemudik dari Jakarta paling banyak ke wilayah Jawa Tengah. Pihaknya sudah menyediakan tiga jalur utara, tengah, selatan.
Tahun ini, kata dia, sebanyak 12 provinsi menjadi perhatian utama dalam masa mudik, karena dinilai lebih padat dari provinsi tujuan lainnya. Enam di Jawa dan enam di luar Jawa, yaitu Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.
“Mudah-mudah tahun ini mudik lebih lancar dan tetap terjaga,” harapnya. (rud/ded)
Redaktur: Tarnowo