YOGYAKARTA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman, DIY, berencana memasang instalasi listrik untuk ribuan rumah warga kurang mampu. Untuk program tersebut, Pemkab akan mengalokasikan anggaran sekitar Rp 3,6 miliar yang berasal dari APBD-Perubahan 2014.
Kepala Sie Pengembangan Dinas Sumber Daya Air, Energi, dan Mineral (SDAEM) Kabupaten Sleman, Purwoko, menuturkan pemasangan instalasi listrik ke 2.000 sambungan rumah (SR) ditargetkan selesai pada akhir Desember. Sementara sisanya akan dikerjakan pada 2015.
Dalam tahap awal, Pemkab akan memprioritaskan rumah warga yang sudah dekat dengan jaringan listrik.
“Setiap rumah akan mendapat instalasi listrik dengan daya 450 VA, tiga titik lampu, satu stop kontak, dan pulsa senilai Rp50 ribu,” tutur Purwoko kepada wartawan, Senin (11/08/2014).
Menurutnya, rumah keluarga miskin yang belum tersambung jaringan listrik PLN paling banyak berada di Kecamatan Tempel sebanyak 779 rumah yang cukup dekat dengan jaringan listrik.
Sedangkan di wilayah Prambanan yang cukup jauh dari jaringanlistrik, kata Purwoko, sebanyak 591 rumah. Selain itu, di Kecamatan Seyegan dan Kalasan juga masih memiliki rumah tanpa sambungan listrik PLN, masing-masing lebih dari 300 rumah.
Dikatakan Purwoko, untuk total di wilayah Kabupaten Sleman sebanyak 4.878 rumah keluarga miskin yang belum menggunakan sumber penerangan utama PLN. Seluruh anggaran yang dibutuhkan untuk pemasangan instalasi listrik tersebut mencapai Rp 8,3 miliar.
Purwoko berharap pada 2016 nanti sudah tidak ada sumber penerangan utama non-PLN.
“Mudah-mudahan terwujud,” harap Purwoko. (ian/kontributor)
Redaktur: Rudi F