SLEMAN – Meski upacara peringatan Hari Ulang Tahun kemerrdekaan republik Indonesia (HUT RI) ke 69 kali ini tak bisa digelar di puncak Gunung Merapi, namun tak menghalangi para pegiat pecinta alam dan berbagai elemen masyarakat, untuk mendaki gunung teraktif di dunia tersebut.
Kendati tak melaksanakan upacara di puncak, namun perayaan detik-detik proklamasi tetap dihelat di
lereng Gunung Merapi, tepatnya di Kaliadem, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman.
Lokasi upacara bahkan tampak lebih semarak dari tahun-tahun sebelumnya, karena terdapat 1000 bendera merah-putih. Kegiatan tersebut bertajuk Seribu Cita Satu Indonesia.
Rangkaian acara peringatan HUT RI ke 69 di lereng Merapi ini tidak hanya pada 17 Agustus, tapi sudah dimulai sejak 15 Agustus lalu.
“Mulai pemancangan tiang bendera, pemasangan bendera, hingga tirakatan,” kata panitia Seribu Cita Satu Indonesia, katanya Markus, saat dihubungi wartawan, Minggu (17/08/2014), usai upacara.
Menrutnya, dipilihnya Merapi sebagai lokasi upacara peringatan Hari Kemerdekaan karena gunung tersebut dianggap sebagai lambang kehidupan, kesejahteraan, dan kepemimpinan.
Menurutnya, pesan moral yang akan disampaikan dalam kegiatan tersebut adalah mengajak seluruh warga Negara Indonesia untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, dan menghindari konflik antar sesama anak negeri.
“Seribu perbedaan disatukan di bawah naungan bendera Merah Putih,” pungkasnya. (ian)
Redaktur: Rudi F