Belajar Dari Terbakarnya Pasar Klithikan, Pedagang Pasar Perlu Diberi Pelatihan

YOGYAKARTA – Kebakaran yang terjadi di pasar Klithikan atau Pasar Kuncen di Jalan Hos Cokroaminoto Yogyakarta, beberapa hari lalu adalah kebakaran pertama yang terjadi di pasar tradisional di Yogyakarta.

Kerugian akibat kebakaran yang diperkirakan hingga ratusan juta rupiah tersebut mendapatkan perhatian khusus dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta

Kepala BPBD Kota Yogyakarta Agus Winarto mengatakan pedagang pasar selama ini memang belum mendapatkan pelatihan penanggulangan kebakaran, sehingga belum mampu meminimalisir kerugian akibat kebakaran yang terjadi

“Ke depan di tahun 2015 pedagang pasar akan kami libatkan dengan pelatihan penanggulangan kebakaran,” katanya saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (21/09/2014).

Sebenarnya BPBD sudah lama melakukan langkah antisipasi terjadinya kebakaran pasar, dengan memberikan pelatihan penanggulangan kebakaran kepada petugas keamanan Dinas Pengelolaan Pasar (Dinlopas).

Diharapkan dengan diberikannya pelatihan penanggulangan kebakaran kepada pedagang, kebakaran seperti yang terjadi di paar Klitikan, bisa lebih terantisipasi.

Sementara proses penyelidikan tim Labolatorium Forensik polda DIY terkait penyebab pasti kebakaran masih berjalan, Dinlopas Kota Yogyakarta bersama komunitas pedagang Klitikan menutup bekas kebakaran di Blok B pasar tersebut dengan seng, agar ativitas pedagang di pasar tersebut bisa berjalan lancar.

Kadinlopas Kota Yogyakarta, Maryustion Tonang mengatakan, penutupan bekas kebakaran di Blok B pasar ini dilakukan agar areal tersebut tidak dijadikan wisata dadakan. Meski demikian, pemasangan seng tersebut masih di luar batas garis polisi.

“Kerja bakti sudah dilakukan tanpa menganggu TKP. Lokasi juga ditutupi seng  agar tidak jadi wisata dadakan, karena bisa mengganggu aktivitas pedagang,” katanya.

Sekadar informasi, Pasar Klitiikan Yogyakarta terbakar pada Kamis (18/09/2014) malam. Sedikitnya 80 kios di Blok B pasar barang bekas ini hangus terbakar. (ian/kontributor)

Redktur: Rudi F

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com