Sultan Dorong Pemerintah Mempermudah Hak Paten Bagi Pelaku UKM

YOGYAKARTA –  Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap agar pemerintah melindungi produk kreatif Usaha Kecil Menengah (UKM) di  Daerah Istimewa Yogyakarta khususnya dan UKM di Indonesia pada umumnya agar tidak dibajak negara lain.

Kementerian Koperasi dan UKM diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat proses hak paten hasil kreatifitas UKM, serta mendorong para pengrajin untuk mengajukan hak paten yang diciptakannya.

“Dengan terlindunginya hasil karya kreatifitas UKM akan dapat meningkatkan kesejahteraan UKM sendiri karena harga akan dapat bersaing dan kompetitif dengan pruduk lain dari luar,” ungkap Sri Sultan sebagaimana dilansir keterangan pers resmi Pemda DIY, saat menerima kunjungan Menteri Koperasi dan UKM RI, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga  di Kraton Kilen, Komplek Kraton Yogyakarta Hadiningrat, Sabtu (13/02/2014) petang.

Sri Sultan juga menyampaikan bahwa pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM dapat mendorong dimungkinkannya dibentuk lembaga yang mewadahi pengrajin atau UKM sebagaimana dilakukan di DIY.

“Seperti  PT atau apalah, terus lembaga Keuangan dan adanya Trading House untuk pemasaran produknya. Dan Pemda sebagai pendampingnya,” tutur Sri Sultan yang didampingi Permaisuri, GKR Hemas.

Terkait hal tersebut Sultan mencontohkan PT Telkom yang telah menjadi Bapak asuh pengajin melalui CSR nya untuk menggerakkan ekonomi kreatif di tengah-tengah masyarakat.

“Perusahaan tersebut selaku pembina UKM, sebagai penyedia keuangan bagi UKM melalui CSRnya, juga sebagai pemasaran produknya, melalui In cubator bisnis. Kiranya kementerian Koperasi dan UKM mengajak para pengusaha untuk melakukan hal yang sama seperti di Jogja,” harap Hamengku Buwono X yang juga didampingi Ketua Dekranasda DIY, Syahbenol Hasibuan, Kepala Disperindagkop DIY Riyadi SS.Asisten Perekonomian Pembangunan Sekda DIY DR. Didiek Poerwadi, Perwkilan Bappeda dan pejabat SKPD terkait lainnya.

Selain untuk bersilaturahmi, tujuan Menteri Anak Agung bertemu Sri Sultan memang untuk meminta masukan terkait dengan perkembangan, kemajuan, problem  Koperasi dan UKM yang dihadapi di DIY.

“Masukan (dari Sultan, red) diharapkan akan memberi kontribusi terhadap kesiapan Indonesia menyongsong diberlakukakannya era perdagangan bebas ASEAN 2015,” kata Menteri Anak Agung. (pr/pemda)

Redaktur: Rudi F

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com