CILACAP – Gubernur Akademi Angkatan Laut Mayjen TNI (Mar) Guntur IC Lelono, dan Direktur Administrasi Akademi TNI Laksamana Pertama TNI Bambang Riatmaja kunjungi lokasi latihan integrasi taruna wreda nusantara (Latsitardanus) XXXV/2015 di Kabupaten Cilacap, baru-baru ini.
Informasi yang diterima Jogjakartanews.com dalam rilis AAL Bumimoro, Selasa (26/05/2015). Gubernur AAL bersama rombongan mengawali kunjungannya di Desa Hanum, Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap yang ditempuh dari Purwokerto kurang lebih selama 2,5 jam. Setibanya di lokasi latihan, tampak para taruna, komandan kompi, kepala desa, dan warga masyarakat Desa Hanum antusias menyambut rombongan Gubernur AAL. Kunjungan dilakukan dengan tujuan mengecek kondisi para peserta latihan dan juga melihat sejauh mana sasaran fisik yang telah dikerjakan oleh peserta latihan.
“Para taruna harus semangat dalam melaksanakan latihan ini, ini sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Apalagi udara di sini sangat segar, yang jarang sekali ditemukan di kota besar seperti di Surabaya, Jogjakarta, maupun Semarang,” ujar Gubernur saat memberikan sambutan. Jenderal berbintang dua yang besar di Purwokerto ini mengaku sangat bangga dengan sambutan warga desa Hanum.
“Desa Hanum ini merupakan desa terjauh dari seantero Jawa Tengah. Jadi, mungkin baru kali ini kedatangan tamu sebegitu penting dan ramai. Sehingga kami sangat bahagia, dan juga merasa sangat terhormat bapak Gubernur AAL bersama rombongan berkenan mengunjungi tempat kami ini,” kata Kepala Desa Hanum.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur memberikan bingkisan kepada masyarakat serta kepada taruna yang diwakili oleh Sermatutar (M) Yudha Septi Cahyadi
Gubernur dan rombongan juga mengunjungi Posko batalyon 2 “HIU” di Mess Perwira lanal Cilacap, Kecamatan Cilacap Selatan. Di posko, para rombongan mendapatkan paparan singkat mengenai situasi secara garis besar oleh Sermatutar (P) Imam Agung Prabowo yang merupakan Komandan batalyon 2 Korps Taruna Latsitarda kali ini.
Terakhir, Gubernur AAL mengunjungi monumen Integrasi Latsitarda XXXV/2015 yang terdapat di pesisir Teluk Penyu, dan bersantap siang dengan Bupati untuk menikmati masakan khas Cilacap, yaitu Brekecek. Brekecek artinya bumbu yang dijatuhkan. Makanan ini pada dasarnya menggunakan Kepala Ikan Jahan atau “Pathak Jahan”. (Pr)
Redaktur: Aristianto Z.