YOGYAKARTA – Pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakatrta mengaku akan turun tangan terkait kehebohan mengenai sperma Rp50.000 yang beredar melalu grup watsapps milik salah seorang mahasiswa kedokteran UGM. Hal itu dilakukan pihak kampus karena bagaimanapun kabar yang tengah menjadi konsumsi publik itu melibatkan UGM.
“Akan ada investigasi di internal Fakultas Kedokteran UGM,” demikian disampaikan Bidang Humas UGM Wijayanti, Minggu, (06/09/2015)
Seperti beredar luas, Grup watsapps salah seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran UGM mengedarkan informasi yang berisi konten tidak pantas. Isinya, membeli sperma Rp50.000 bagi siapa saja yang berniat untuk menjualnya.
Atas hal itu, pihak UGM tidak hanya akan mengandalkan informasi yang beredar secara sepotong-sepotong. Pihaknya akan menyelidiki apakah gurp Watsapps beserta isi informasi tersebut benar terkait dengan salah seorang mahasiswa UGM atau tidak.
Hingga saat ini, nomor yang tercantum dalam Watsapps yang tertera atas nama salah seorang asisten dosen Patologi Klinis itu tidak dapat dihubungi. Meski nomornya aktif, namun tidak ada respon dari pemilik nomor bersangkutan baik dihubungi via telepon maupun pesan elektronik. (ning)
Redaktur: Rudi F.