Sultan: Investasi Perhotelan di DIY Sementara Tertutup

YOGYAKARTA – Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan investasi bidang perhotelan di DIY sementara ini sudah tertutup. Namun, investasi di bidang pariwisata masih terbuka, karena memang belum ada modal asing yang masuk.

“Tapi kemungkinan pengembangan kawasan terpadu City Airport masih ada, karena Pemerintah Daerah tidak mungkin mampu mengembangkan sendiri,” tuturnya saat menerima kunjungan rombongan Menteri Perdagangan dan Investasi  Australia Andrew Robb, di Gedung Wilis, kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (17/11/2015).

Menurut informasi dalam pers Rilis  Humas Pemda DIY, kedatangan Andrew Robb ke Yogyakarta bersama 360 orang pebisnis Australia, bermaksud untuk pengembangan kerjasama berbagai bidang antara lain pelayanan pendidikan,  pelayanan kesehatan, pelayanan seni budaya, industri kreatif, dan teknologi informasi.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur mengatakan sangat menyambut baik maksud menteri perdagangan dan investasi Australia tersebut. Pemda DIY, kata Gubernur, juga membuka peluang kerjasama lainnya di bidang pariwisata dan industry kreatif.

“DIY memiliki potensi SDM IT, tingginya kebutuhan kulit mencapai puluhan ton pertahun sebagai bahan industri kratif dan potensi seni budaya lainnya,” ungkap Sri Sultan yang  didampingi Kepala BKPM DIY Drs. Totok Prianamto.

Sultan juga optimistis jika kerjasama nantinya bisa dibangun, terlebih masyarakat Yogyakarta sangat komunikatif, sehingga nantinya mudah dilibatkan di dalam kerjasama  tersebut.

Sementara Andrew Robb mengatakan ketertarikannya berkunjung ke Yogyakarta karena menurutnya Yogyakarta merupakan “Ibu Kota Budaya” di Indonesia.

“Kami berharap ke depan kerjasama bisa terjalin,” ujarnya. (pr*/kt1)

Redaktur: Rudi F

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com