Danrem: Ada Sanksi Tegas Bagi Prajurit yang Tidak Netral Dalam Pilkada

YOGYAKARTA – Suhu politik jelang digelarnya pemilihan kepala daerah serentak berangsur naik. Tarik menarik dukungan pun berlangsung antar tim sukses kandidat yang bersaing. Dalam kondisi ini, aparat keamanan baik TNI maupun Polri diminta tetap menjaga profesionalisme dan tidak ikut terpengaruh situasi. Hal ini ditegaskan Komandan Korem 072 Pamungkas Brigjen TNI Stephanus Tri Mulyono.

Danrem mewanti-wanti anak buahnya agar tetap bersikap netral selama proses pilkada berlangsung. Jenderal bintang satu ini juga mengingatkan bahwa ada sanksi tegas menanti jika ada prajurit yang diketahui tidak netral.

Selain itu, Danrem juga meminta agar tidak ada pihak mana pun dari luar yang mencoba mempengaruhi prajurit TNI. Mantan Kasdim Bantul ini memastikan tidak akan mentolerir upaya apa pun yang dilakukan untuk menyeret prajurit TNI agar ikut ambil berperan dalam menyukseskan salah satu kandidat.

“Prajurit TNI harus netral, tidak ada alasan bagi seorang prajurit untuk berpihak pada salah satu kandidat yang sedang bersaing. Tugas kami membantu memback-up kepolisian dalam pengaman. Sehingga pilkada serentak bisa berjalan lancar, aman, dan menghasilkan pemimpin terbaik bagi masyarakat,” tegas Danrem, Jumat (04/12/2015) pagi.

Di samping mengingatkan soal netralitas dalam Pilkada, Danrem juga menekankan kembali pentingnya totalitas dalam menjalankan pembinaan teritorial. Sebagai salah satu fungsi utama, pembinaan teritorial  memiliki derajat yang sama dengan fungsi pertempuran.

Totalitas binter, lanjut Danrem, dapat dilihat dengan mudah. Ia mencontohkan, jika pengelolaan sampah di suatu daerah tidak teratur, di masyarakat banyak beredar narkoba, maka dapat dipastikan pembinaan teritorial tidak berjalan dengan baik.

“Roh pembinaan teritorial harus dihidupkan kembali. Apalagi 70 persen prajurit kita hidup dan tinggal bersama masyarakat. Fungsi binter sederajat dengan fungsi pertempuran. Jadi harus total,” tegasnya.

Danrem juga meminta anak buahnya lebih sigap dan lebih cepat Danrem juga meminta anak buahnya lebih sigap dan lebih cepat melaporkan temuan apa pun di masyarakat. Tak hanya itu, anggota dapat menyebar nomor call center  Korem 082298124064. Dengan begitu, setiap kejadian dapat tertangani sesegera mungkin dan setiap potensi dapat terantisipasi dengan baik.

“Binter juga harus diupayakan untuk membantu mengentaskan kemiskinan. Prajurit di wilayah harus bisa menjadi contoh bagi masyaralat dan memelopori usaha untuk mengatasi kesulitan masyarakat di sekelilingnya,” tambahnya. (pr*/penrem 072/Pmk)

*Pers Rilis Penerangan Korem 072/Pmk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com