YOGYAKARTA – Semangat kekeluargaan dan gotong-royong menjadi ruh dari program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). Program yang dahulunya bernama ABRI Masuk Desa (AMD) tersebut merupakan perwujudan pengabdian TNI untuk rakyat, bangsa dan negara,
“Sejarahnya AMD merupakan cetusan dari Jenderal M. Jusuf pada tahun 1980. Seiring perkembangan waktu dengan adanya Reformasi ABRI, dengan dipisahkannya Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan TNI pada tanggal 1 April 1999, ABRI Masuk Desa (AMD) berubah nama menjadi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD),” tutur Dandim 0734/Yogyakarta Letkol Inf Rudi Firmansyah, S.E., M.M, di lokasi TMMD Reguler ke 101 Tahun 2018 di Kelurahan Pandeyan, Umbulharjo, Yogyakarta, Jumat (13/04/2018).
Dijelaskan Letkol Rudi, khalayak tidak banyak yang mengetahui tentang perubahan AMD menjadi TMMD. Meski berubah nama menjadi TMMD, kata dia, namun hal itu tidak merubah tujuan awal dari dicetuskannya AMD. Menurutnya, selain untuk lebih mempererat kemanunggalan TNI dengan Rakyat, juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan dan memantapkan kesadaran bermasyarakat, berbangsa, bernegara, bela negara dan disiplin nasional.
“Kesetiaan TNI kepada rakyat telah dibuktikan dengan kesungguhan dan keberhasilan TNI dalam melaksnakan tugas-tugas dari Negara, khususnya ikut bertanggungjawab dalam pencapaian keberhasilan Pembangunan Nasional guna mewujudkan tujuan Nasional,” kata Dandim memaparkan.
Dikatakan Letkol Rudi, TNI dituntut dalam keikut sertaan dan berkiprah dalam masyarakat dengan ikut aktif dalam Pembangunan Nasional, dengan menitik beratkan pada pembangunan di daerah-daerah pedesaan yang terpencil (terisolasi) di seluruh Indonesia. Dalam Pembangunan Nasional, kata Letkol Rudi, orientasinya diarahkan kepada kepentingan rakyat banyak dan pada umumnya rakyat Indonesia lebih banyak bermukim di daerah pedesaan.
“Oleh karena itu, pembangunan pedesaan sebagai bagian integral dari Pembangunan Nasional mempunyai arti yang strategis. Dengan pembangunan ini akan meningkatkan taraf hidup dan kualitas masyarakat desa sebagai sumber kekuatan dalam melaksanakan Sistem Pertahanan Rakyat Semesta,” ujarnya.
Lebih lanjut Dandim mengatakan, keberhasilan pembangunan desa berarti meningkatkan pemerataan tingkat kesejahteraan yang hasilnya akan menuju kepada terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Desa secara keseluruhan merupakan basis Ketahanan Nasional bagi seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Program TMMD tersebut ternyata berhasil mencapai sasaran yang diprogramkan, baik sasaran fisik maupun sasaran non pisik lainnya,” tukasnya.
Dandim menambahkan, program TMMD bertujuan membantu Pemerintah Daerah dalam mewujudkan akselerasi proses pembangunan yang merata untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia khususnya masyarakat daerah terpencil, pelosok maupun Desa tertinggal.
“Disamping itu melalui untuk meningkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat program TMMD juga mempunyai misi yang mulia yakni mempertahankan semangat kekeluargaan dan budaya gotong-royong,”pungkasnya. (kt1)
Redaktur: Faisal