Peringatan Harlah Pancasila, Repdem Beri Pelatihan Budidaya Lele dan Kangkung untuk Ketahanan Pangan

YOGYAKARTA – Memperingati Hari Kelahiran (Harlah) Pancasila 1 Juni 2020, Repdem Yogyakarta mengadakan acara pelatihan budidaya lele dan kangkung dalam satu ember.

Kegiatan tersebut difasilitasi oleh Ketua DPN Repdem Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Antonius Fokki Ardiyanto S.IP bekerja sama dengan Omah Paseduluran dan Budi Farm di Kalurahan Pandowohardjo Sleman.

Antonius Fokki Ardiyanto S.IP, mengatakan, Pancasila yang digali dari nilai-nilai luhur bumi Indonesia oleh Bapak Bangsa Bung Karno (Presiden RI 1 Soekarno) pada tanggal 1 Juni 1945 disampaikan dalam sidang BPUPKI, menjadi dasar Negara Indonesia. Oleh karenanya hari yang bersejarah tersebut harus selalu diperingati supaya Bangsa Indonesia tidak melupakan sejarah besarnya,

“Di tengah Pandemic Covid-19, maka persoalan lanjutan yang akan muncul di masyarakat perkotaan adalah masalah ketahanan pangan. Ketika pendapatan keluarga belum maksimal dan gerak ekonomi belum terungkit maka persoalan ketahanan pangan di tingkat keluarga akan muncul, Menyadari hal ini maka Repdem Yogyakarta memilih acara peringatan hari lahir Pancasila dengan belajar memelihara ikan lele dan kangkung dalam satu ember,” katanya dalam keterangan Pers yang diterima redaksi, Selasa (02/06/2020).

Dengan kegiatan tersebut, Fokki berharap agar kader-kader Repdem di Kota Yogyakarta bisa menjadi pelopor di lingkungan wilayah RT/RW masing masing untuk menggerakkan warganya untuk memelihara lele dan kangkung dalam satu ember sebagai hobby keluarga sekaligus untuk memenuhi kebutuhan pangannya.

Kegiatan diikuti dengan antusias oleh 30 Kader Repdem. Peserta dengan serius memperhatikan apa yang disampaikan oleh tentor tentang cara dan tahapan memelihara lele dan kangkung dalam satu ember. Selain kangkong, juga bisa ditanami sayur lain yang sejenis bisa. Disamping itu juga dijelaskan dengan detail tentang karakteristik lele dengan segala kekhasannya.

“Dari kegiatan ini, peserta banyak mendapatkan ilmu baru di Omah Paseduluran Sleman. Disamping itu peserta juga diajak ke Budi Fish yang ada di sisi timur Omah Paseduluran untuk belajar cara pembuatan pelet (makanan lele) dan belajar proses pembibitan, pembuahan dan pemeliharaan nila  serta ikan patin. Terkhusus ikan patin ini mempunyai nilai ekonomis yang tinggi dan permintaan sangat banyak termasuk ekspor ke Jepang,” imbuh Fokki.

Sementara itu, Budi selaku pengelola sekaligus pemilik Budi Firm (Budi Fish), memberi tantangan kepada kader kader Repdem untuk berani atau tidak, untuk serius menjadi petani ikan. Budi menyatakan bersedia menampung atau membeli dan memasarkan hasilnya.

Usai pelatihan, peserta makan siang dengan lauk lele dan sayur ndeso di Omah Paseduluran sembari berdiskusi.

Salah satu peserta pelatihan, Swieke dari Kampung Mangkukusuman mengatakan banyak mendapat ilmu baru dalam pelatihan,

“Acara ini sangat bermanfaat dan benar benar praktek dalam mengamalkan Pancasila di hari lahirnya yaitu keadilan sosial bagi rakyat Indonesia. Karena bicara keadilan maka bicara kesejahteraan dan bicara kesejahteraan harus dimulai dari ketahanan pangan,” ujarnya.

 Banyak peserta yang membeli ember dan bibit lele untuk dapat mempraktikkan ilmu yang sudah didapat dari pelatihan di rumah masing masing. (kt1)

Redaktur: Rudi

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com