KULONPROGO – Bukit Ngisis yang berada di titik Nol Kebun teh Nglinggo, Samigaluh Kabupaten Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyimpan keindahan pemandangan yang mempesona. Bukit yang terletak pada ketinggian 900 meter di atas permukan laut (mdpl) ini memanjakan wisatawan dengan pemandangan yang menawan. Memandang Sunrise (matahari terbit) atau sunset (matahari teggelam) di Ngisis sembari menikmati seduhan teh dan cemilan ketela goreng khas setempat, menambah sensasi berbeda bagi wisatawan.
Cukup dengan mengeluarkan uang sebesar Rp3.000 per orang dan membayar parkir Rp.2.000 hingga Rp.5.000, pengunjung dapat menikmati pemandangan yang berbeda dari tempat lain. Saat langit sedang cerah, wisatawan dapat melihat latar belakang keindahan 9 gunung. Diantaranya Gunung Merapi, Merbabu, Sumbing dan Sindoro, beserta gunung-gunung kecil di sekitarnya. Fenomena tersebut menjadi spot foto instagramble yang banyak diabadikan wisatawan dengan kamera,
Bajil salah pengelola Bukit Ngisis mengatakan, pada masa pandemi Covid – 19, seperti saat ini pihaknya menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Khusus bagi pengunjung yang melakukan camping di Bukit Ngisis ini wajib melakukan rapid terlebih dahulu.
“Kami menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat bagi pengunjung. Dengan mencuci tangan pakai sabun, memakai masker dan menjaga jarak menjadi keharusan yang diterapkan untuk pengunjung di sini, “ kata Bajil, Rabu (06/01/2021).
Menurut Bajil promosi yang digunakan tidak lah berat karena dengan memanfaatkan bermodalkan media sosial berupa instagram untuk menarik pengunjung agar datang ke Bukit Ngisis,
“Media promisinya hanya menggunakan media sosial saja pengunjung yang datang setiap harinya mencapai puluhan,” ucapnya.
Bajil menambahkan wisata Bukit Ngisis ini sebenarnya sudah di buka sejak tahun 2015 lalu, namun karena tidak laku, maka dilakukan renovasi di tempat spot-spot agar pengunjung tidak jenuh dan di buka lagi pada September 2020, “Saya rutin melakukan pengecekan semua wahana yang ada di Bukit Ngisis ini, supaya tidak membahayakan pengunjung,” terang Bajil.
Terkait dengan jumlah pengunjung saat pandemi Covid-19 seperti saat ini, Bajil mengaku lebih banyak daripada sebelumnya hanya sekitar 10 pengunjung setiap pekannya.
Fandi salah satu wisatawan asal Klaten Jawa Tengah mengaku puas dengan view yang disuguhkan. Harga tiket masuk ekonomis pengunjung dapat menikmati pemandangan indah dan udara sejuk,
“Yang membedakan dari tempat lain dengan Bukit Ngisis ini yakni kita dapat melihat view sembilan gunung sekaligus,” tuturnya.
Sebagai informasi Bukit Ngisis menyediakan tempat camping ground dan bagi pengunjung yang menginap di homestay aktivitas offroad. Fasilitas di bukit ini diantaranya ada toilet, gazebo yang bisa digunakan pertemuan, dan gardu pandang. Selain itu tempat meneropong Candi Borobudur berada 15an kilometer yang dapat dilihat dengan jelas apabila cuaca mendukung.
Kontributor: Ratu Rifat Dhea Syarifa (Mahasiswi Universitas Amikom Yogyakarta Prodi Ilmu Komunikasi)
Redaktur: Fefin Dwi Setyawati