Bagikan Dua Ribu Stiker Imbauan Pemilu 2024 Bersih, Bawaslu Sleman Turun Langsung ke Jalan

SLEMAN – Tepat 1 tahun menjelang hari pemungutan suara Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024, Bawaslu Kabupaten Sleman menggelar aksi simpatik dengan membagikan 2 ribu stiker kepada warga Sleman, Selasa (14/02/2023).

Aksi simpatik ini digelar dalam rangka mendorong partisipasi masyarakat untuk turut serta menyukseskan pengawasan dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 di Kabupaten Sleman.

Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat (P2H) Bawaslu Kabupaten Sleman, Arjuna Al Ichsan Siregar mengatakan, aksi simpatik ini digelar di empat titik di Kabupaten Sleman, yakni di perempatan lampu merah Denggung Kapanewon Sleman, lampu merah pertigaan besi Kapanewon Ngaglik, lampu merah perempatan Tajem Kapanewon Depok, dan lampu merah perempatan Pasar Godean Kapanewon Godean.

Seluruh anggota Bawaslu Kabupaten Sleman, turun langsung mendampingi jajaran Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Sleman dalam kegiatan aksi simpatik pembagian 2 ribu stiker tersebut.

“Bawaslu tentu berharap, menjelang 1 tahun pemungutan suara Pemilu 2024 ini seluruh warga Sleman turut serta berpartisipasi mengawasi jalannya setiap tahapan pemilu nanti demi terciptanya pemilu yang damai, luber, jurdil, dan berintegritas di Sleman,” kata Arjuna.

Kordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi (PP dan Datin) Bawaslu Kabupaten Sleman, Ibnu Darpito menambahkan, seluruh stiker yang dibagikan kepada para pengendara yang melintas di titik-titik aksi simpatik Bawaslu Sleman dan Panwaslu Kecamatan ini bertuliskan sejumlah ajakan. Diantaranya, “Lawan Politik Uang”, “Cegah Hoax”, “Ciptakan Pemilu Tertib, Sejuk, Damai”, “Tolak Pemilu SARA”, “Saring Sebelum Sharing”, dan “ASN Wajib Netral di Pemilu 2024”.

Selain membagikan stiker, di setiap lokasi juga dibentangkan spanduk sosialisasi bertuliskan “Ayo Awasi Bersama Tahapan Pemilu 2024” dan “Mari Bergabung Dengan Komunitas Digital Pengawasan Pemilu Jarimu Awasi Pemilu”.

“Untuk komunitas digital pengawasan pemilu ini memang program nasional, saat ini Bawaslu memiliki aplikasi Jarimu Awasi Pemilu yang diharapkan dapat menjadi media alternatif dalam mencegah serta menetralisir perkembangan informasi hoaks, kampanye berbau SARA, dan lainnya dalam ruang-ruang digital,” ujarnya. (pr/kt1)

Redaktur: Ja’faruddin. AS

51 / 100

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com