YOGYAKARTA – Volume kendaraan baik roda dua maupun empat yang masuk Yogyakarta semakin meningkat tajam menjelang malam pergantian tahun.
Kepadatan lalu lintas tersebut sangat kontras terlihat di sepanjang jalan Malioboro hingga titik nol kilometer, laju kendaraan hanya dapat bergerak 10-20 km/jam. Hal itu disebabkan meningkatnya volume kendaraan yang masuk ke Malioboro.
Kepala UPT Malioboro, Syarif Teguh menyebutkan, sebanyak 12 ribu kendaraan masuk jalan Malioboro setiap 1,5 jam sekali, baik roda dua maupun empat.
“Kepadatan lalu lintas di Malioboro memang sering terjadi setiap menjelang malam pergantian tahun,” ujarnya, Senin (30/12/2013).
Pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti Dishub kota Yogyakarta dan Kepolisian untuk mengatur lalu lintas di sepanjang jalan Malioboro, agar kondisi lalu lintas tetap berjalan normal.
Sementara itu, kantong parkir yang berada di kawasan Malioboro hingga titik nol kilometer sangat terbatas karena tidak sebanding dengan jumlah kendaraan yang masuk, sehingga tak sedikit kendaraan roda dua yang diparkir mepet dengan bahu jalan. Hal itu pula yang mengakibatkan kepadatan lalu lintas Malioboro semakin meningkat.
Banyaknya kendaraan yang berkunjung ke kawasan Malioboro tersebut membuat pihak Pemerintah Kota Yogyakarta kuwalahan dalam menyediakan lahan tempat parkir. Pasalnya sampai saat ini Pemkot hanya mememiliki lahan parkir dengan kapasitas yang jauh di bawah angka tersebut.
“Untuk mengantisipasi membludaknya kendaraan yang masuk Malioboro jelang malam pergantian tahun kami telah menyiapkan pengamanan tambahan sekitar 200 personil,” pungkasnya. (war)
Redaktur: Azwar Anas
