Ini Rekomendasi PB HMI untuk Pemerintah Hadapi MEA 2015

PALANGKARAYA – Menghadapi Asean Community atau Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA) 2015 Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB-HMI) bersama Pengurus Cabang Palangka Raya menyelenggarakan Seminar dan Grand Louncing terkait Asean Unity 2015.

Acara tersebut diselenggarakan di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah sejak tanggal 10 hingga 14 Oktober 2014.

Salah satu yang menjadi hasil dari kegiatan tersebut adalah rekomendasi-rekomendasi PB HMI yang akan disampaiakan kepada pemerintah Indonesia.

Ketua Bidang Hubungan Internasional PB HMI Ahmad Tantawi mengatakan, masyarakat Indonesia dinilai belum terlalu siap dalam menghadapi MEA yang kurang dari setahun akan segera bergulir.

“Oleh karenanya, PB HMI menyerukan, bahwa Indonesia dalam kondisi apapun harus siap dalam menghadapi MEA 2015,” katanya dalam siaran pers yang diterima jogjakartanews.com, Selasa (14/10/2014).

Dikatakan Tantawi, PB HMI menilai bahwa kesiapan itu harus dimulai dari sikap optimisme bangsanya, oleh karenanya harus membangun optimisme dan harus segera dimulai terutama generasi muda.

Hal senada disampaikan Sekretaris jenderal PB HMI, Mulyadi P Tamsir. Ia menlai, secara objektif Indonesia memeng belum siap. Pemerintah, kata dia, seharusnya sudah mulai mempersiapkan infrastruktur pendukung dalam menghadapi persaingan di MEA tersebut. Bukan saja infrastruktur fisik namun infrastruktur non fisik yang menyakkut tentang sikap mental, sumberdaya manusia dan lain sebagainya.

“Banyak hal yang harus disiapkan oleh pemerintah terutama polical will untuk melindungi produk-produk dalam negeri untuk dapat bersaing dangan produk-produk ASEAN lainnya serta kesiapn masyarakat terutama pada generasi muda supaya memiliki rasa nasionalisme tinggi terhadap bangsa,” ungkapnya.

Sementara ketua panitia nasional ASEAN Unity 2015, Fatharianto mengatakan, acara sempat terkendala kondisi cuaca yang tidak mendukung akibat kepulan asap tebal yang menyelimuti kota Palangka Raya.

“Sebagian narasumber dari Jakarta ditunda keberangkatannya. Meskipun dalam kondisi yang terbatas, peserta dan PB HMI mampu melahirkan remomendasi-rekomendasi dari anak muda bangsa terhadap kesiapan Indonesia dalam menhgadapi MEA 2015,” ungkapnya.

Berikut Rekomendasi PB HMI untuk Pemerintah dalam menghadapi MEA 2014:

 

  1. Membentuk Lembaga Sertifikasi ketenagakerjaan/keprofesian berstandar internasional
  2. Merekomendasikan kepada pemerintah pusat/daerah/kab/kota untuk mempermudah birokrasi yang berkaitan dengan investasi dalam negeri yang tidak merugikan masyarakat
  3. Mendukung sektor ekonomi kreatif (UMKM) dalam hal perizinan, permodalan dan pendampingan
  4. Membuat road map tentang kondisi real daya saing masyarakat
  5. Menyelenggarakan pelatihan kewirausaan dalam meningkatkan kualitas dan skill masyarakat
  6. Memasukkan materi-materi yang berwawasan ASEAN dan Internasional ke dalam kurikulum pendidikan.
  7. Meningkatkan koordinasi antara pemeritah pusat dengan pemerintah daerah dalam upaya menyongsong MEA.
  8. Pembangunan partisipasi yang melibatkan seluruh elemen masyarakat yang tidak top down, tapi bottom up
  9. Meningkatkan UMR demi kesejahteraan dan upah pekerja bagi pelaku industri- industri unggulan (tekstil dll)
  10. Mengevaluasi kebijakan yang dianggap melenceng dari UUD 45dan Pancasila, serta tidak pula merugikan investor
  11. Meningkatkan kepedulian pemerintah baik pusat maupun daerah terhadap daerah terpencil, terluar, tertinggal dan wilayah perbatasan
  12. Melestarikan SDA, budaya dan pariwisata
  13. Menjaga kelestarian hutan dari pembakaran lahan dan sejenisnya
  14. Pemerintah harus meminta pertanggungjawaban perusahan-perusahan yang bergerak dibidang perkebunan dan kehutanan yang terkait dengan kerusakan lingkungan. (pr)

 

Redaktur: Rudi F

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com