Budaya  

Pertahankan Warisan Budaya, Karang Taruna Giwangan Bakal Gelar Festival Dolanan Anak

YOGYAKARTA – Dolanan anak (Permainan anak) tradisional saat ini mulai punah. Hal tersebut menjadi keprihatinan Karang taruna Kelurahan Giwangan. Sebagai upaya nguri-uri (mempertahankan) warisan budaya leluhur tersebut, Karang Taruna Kelurahan Giwangan (Gema Persada) bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta,  dan jogjakartanews.com sebagai media partner, bakal menggelar festival dolanan anak pada Minggu, 8 Mei 2016 dan Sabtu 14 Mei 2016 mendatang.

Ketua Karang Taruna Kelurahan Giwangan, Rizky Denny Kurniawan mengatakan,di jaman teknologi modern seperti sekarang, permainan-permainan tradiaional sudah mulai jarang kita temui. Anak anak lebih mengenal game online dalam Hp atau Komputer. 

“Keadaan seperti inilah yang membuat kita mengadakan festival dolanan anak. Diharapkan dengan event budaya ini permainan-permainan tradisional dapat kita kenalkan kembali kepada anak-anak, sehingga warisan budaya leluhur kita tetap terjaga di era modern ini,” katanya, Rabu (13/04/2016).

Sementara Perwakilan Panitia, Very Hamada Syakura mengatakan festival dolanan anak yang diselenggarakan Karang Taruna Kelurahan Giwangan merupakan agenda rutin dua tahunan

“Tahun ini memasuki tahun ke 3. Di tahun tahun sebelumnya festival dolanan anak hanya mengadakan lomba tari seperti tari lepetan, jatilan dan sebagainya. Untuk tahun ini kita tambah lomba permainan tradisional seperti egrang, gobak sodor, dan bakiak,” jelasnya.

Menurut Very, peserta festival nantinya dari  lingkup Kelurahan Giwangan yang terdiri dari 13 Rukun Warga (RW). Panitia menargetkan minimal setiap wilayah RW mampu mengirimkan wakilnya di tiap jenis dolanan anak dalam festival.

“Persiapan yang kami lakukan sudah mencapai 80%. Diantaranya juri lomba, perlengkapan dan publikasi baik melalui pamflet maupun berbagai media sosial.  Untuk itu kami mengharapkan warga masyarakat Yogyakarta untuk dapat menyaksikan dan memeriahkan kegiatan ini. Kami berharap event ini juga akan menarik wisatawan,” kata Very.

Festival rencananya akan diselenggarakan dalam dua sesi yaitu pada tanggal 8 dan 14 mei mendatang. Pada sesi pertama (8 Mei) akan digelar di Pendapa Budaya Kelurahan Giwangan dengan menampilkan aneka dolanan anak tradisional diantaranya estafet egrang, gobak sodor, dan bakiak. Pada sesi kedua (14 Mei) akan dilangsungkan di RT 17 RW 06 Ponggalan yang juga akan menampilkan pentas dolanan anak. (fer)

Redaktur: Rudi F

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com