YOGYAKARTA – Dalam rangka memperingati bulan Muharram yang jatuh pada tiap tahunnya, Kraton Yogyakarta membersihkan pusaka, tombak, keris dan kereta. Gelaran ini dilakukan di dua tempat, di pagelaran Kraton Yogyakarta, dan di museum Kereta Kraton.
Di museum Kraton, yang dibersihkan atau dijamas yaitu berupa dua buah kereta, di antaranya kereta Kanjeng Nyai Jimat dan Kyai Djolo Doro.
Salah seorang Abdi Dalem, Raden Mas Kliwon Roto Diwiryo mengatakan, prosesi jamasan sudah menjadi agenda tahunan dan selalu dilakukan untuk membersihkan pusaka-pusaka yang dimiliki Kraton Yogyakarta. “Ini agenda tahunan. Masyarakat ramai begini ini juga sudah biasa,” katanya usai menjamas pusaka, Selasa (12/11/2013) siang.
Dari pantauan Jogjakartanews.com., masyarakat Yogyakarta, sangat antusias menyaksikan proses tersebut. Mereka ada juga yang berasal dari luar Daerah Istimewa Yogyakarta turut berebut air dan kain kafan yang digunakan untuk membersihkan kereta.
Salah satu pnengunjung dari Magelang, Sutris (53) mengaku ikut berebut untuk mendapatkan air dan kain kafan yang diugnakan untuk menjamas kereta yang pernah digunakan oleh HB IV.
“Ya, tujuannya cari berkah,” ujarnya singkat.
Masyarakat meyakini jika mencuci muka, meminum, bertani, dan digunakan sebagai pengobatan maka apa yang diharapkan akan terkabulkan. “Kalau minum air ini bisa sembuh jika sedang terkena sakit,” jelas Reni (48) asal Indramayu ketika dijumpai usai prosesi jamasan. (ynr)
Redaktur: Azwar Anas