Budaya  

Lestarikan Reog Dikalangan Pelajar, KRP Gandeng Kemendagri

JAKARTA – Generasi muda, khususnya para pelajar, diminta ikut melestarikan warisan budaya takbenda nasional, seperti Reog Ponorogo. Budaya reyog diketahui mengajarkan nilai-nilai moral, diantaranya solidaritas, guyub, persatuan, kesetiaan, pengorbanan dan keberanian.

“Melalui pagelaran seni budaya, pemerintah berharap akan terbangun sebuah harapan baru dalam upaya meletakkan kembali nilai-nilai dan sendi-sendi nilai luhur kebudayaan bangsa semangat cinta tanah air. Serta memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, kemudian semakin tertanamnya jiwa nasionalisme melalui kebudayaan,” kata L Salman, dari Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) saat menghadiri Pagelaran Seni Budaya bertajuk “Memperkuat Ketahanan Budaya Nasional Melalui Seni Budaya Reog Ponorogo,” di SMP Labschool Rawamangun, Jakarta Timur, Jum’at pagi (27/11/2015).

Pagelaran tersebut merupakan hasil kerjasama Komunitas Reog Ponorogo (KRP) dengan Kemendagri. Sebelum pagelaran, lebih dulu dipaparkan peran penting seni budaya yang menghadirkan L Salman, Nursilah (Dosen Seni Tari Universitas Negeri Jakarta) dan S Nojeng (Wakil Ketua Komunitas Reyog Ponorogo).

Nojeng mengatakan pengenalan reog Ponorogo kepada generasi muda, khususnya pelajar merupakan program dari KRP yang berdomisili di Jakarta.

“Ini merupakan bentuk pelestarian warisan seni budaya dan bentuk cinta tanah air Indonesia,” ujarnya sebagaimana dalam keterangan pers kepada redaksi jogjakartanews.com.

Sementara itu, Dosen UNJ Nursilah mengatakan menikmati karya seni pertunjukan tari merupakan salah satu bentuk kegiatan apresiasi. Para siswa hendaknya dikenalkan dengan apresiasi yang terdiri dari dua yaitu memahami keindahan bentuk tari dan keindahan isi tari. 

“Kategori pertama, memahami keindahan bentuk tari meliputi aspek keindahan koreografi tari dan aspek kemampuan penari. Sementara kategori kedua, keindahan isi tari dapat dilihat dari tema dan isi tari yang dibawakan,” papar Nursilah.

Ratusan siswa SMP Labschool terlihat antusias menyaksikan pagelaran Reog Ponorogo tersebut. Bahkan diakhir pagelaran Kepala SMP Labschool, Ali Chudori dan Ketua Osis SMP Labschool, Nurrahman Wahyu Firdaus diangkat oleh dadak merak. (pr*/kt3)

 

Redaktur: Rudi F

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com