Bupati Endah Tegaskan Komitmen Penuh untuk Pendidikan, Semangati Kepala Sekolah Jadi “Api Mrapen” Gunungkidul

Lebih dari seratus kepala sekolah dasar (SD) dari 18 kapanewon berkumpul, menyimak pesan langsung dari Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih.

Gunungkidul – Suasana di Ruang Tut Wuri Handayani, Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, terasa hangat dan penuh semangat. Lebih dari seratus kepala sekolah dasar (SD) dari 18 kapanewon berkumpul, menyimak pesan langsung dari Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih. Dalam kesempatan itu, Bupati Endah memberikan pembinaan dan motivasi kepada para kepala sekolah yang tergabung dalam kepengurusan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SD.

Sebanyak 108 kepala sekolah hadir, masing-masing enam orang per kapanewon. Pertemuan ini bukan sekadar formalitas, melainkan momen penting bagi para pendidik untuk menyegarkan semangat dan memperkuat sinergi dalam memajukan pendidikan di Gunungkidul.

Baca Juga : https://jogjakartanews.com/baca/2025/11/05/27499/pemkab-gunungkidul-dan-pedagang-sepanjang-sepakat-relokasi-bertahap-sosialisasi-berjalan-lancar

Bupati Endah, yang akrab disapa Mbak Endah, tampil dengan gaya khasnya yang tegas namun hangat. Dalam sambutannya, ia menegaskan komitmennya untuk memberikan dukungan penuh terhadap dunia pendidikan di wilayahnya.

“Saya pastikan, saya akan memberikan dukungan penuh pada dunia pendidikan dalam bentuk semua hal. Dukungan material, dukungan moral, secara penuh akan saya perjuangkan,” tegasnya, disambut tepuk tangan para peserta.

Lebih dari sekadar janji, dukungan itu disebutnya sebagai bentuk tanggung jawab moral terhadap masa depan anak-anak Gunungkidul. Ia mengajak para kepala sekolah untuk tidak mudah menyerah dan terus menyalakan semangat juang di tengah berbagai keterbatasan.

“Bapak Ibu Guru, Kepala Sekolah jangan mudah menyerah. Anda sekalian adalah cahaya penuntun bagi anak-anak kita. Tanamkan semangat seperti api Mrapen yang tak pernah padam meski terkena hujan,” pesannya penuh makna.

Bupati juga menegaskan bahwa sektor pendidikan tetap menjadi prioritas utama pembangunan daerah. Menurutnya, keberhasilan peningkatan kualitas pendidikan tidak bisa dicapai sendiri oleh pemerintah, melainkan melalui kolaborasi yang kuat antara semua pemangku kepentingan mulai dari kepala sekolah, guru, hingga masyarakat.

Baca Juga : https://jogjakartanews.com/baca/2025/11/05/27494/gunungkidul-mulai-tata-ulang-pantai-sepanjang-dari-lapak-lama-menuju-wajah-baru-wisata-rakya

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul, Nunuk Setyowati, dalam laporannya menguraikan sejumlah tantangan yang masih dihadapi dunia pendidikan di daerah ini.

“Tantangan yang harus kita hadapi antara lain pemenuhan dan pemerataan guru serta tenaga kependidikan di sekolah, termasuk pustakawan, penjaga sekolah, dan tenaga administrasi,” jelasnya.

Ia juga menyinggung soal keterbatasan sarana-prasarana, proses regrouping sekolah, hingga tantangan dalam menjaga kedisiplinan siswa di tengah perubahan sosial masyarakat.

Nunuk menekankan pentingnya penguatan koordinasi dan sinergi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat agar kualitas layanan pendidikan di Gunungkidul terus meningkat.

“Harapan kami, seluruh pihak terus berkolaborasi demi menjawab kebutuhan generasi masa depan yang semakin kompleks,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul sendiri terus berupaya memperkuat kapasitas guru dan kepala sekolah melalui program pembinaan berkelanjutan, peningkatan kompetensi, serta penyediaan fasilitas pendukung. Semua langkah itu diharapkan mampu mewujudkan sistem pendidikan yang unggul, inklusif, dan berkarakter mencetak generasi penerus yang tak hanya cerdas, tetapi juga berdaya saing dan berakhlak.

17 / 100 Skor SEO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com