Budaya  

Ringin Kembar Alun-Alun Utara Dipangkas Ini Alasannya

YOGYAKARTA – Menyambut tahun baru Jawa, Keraton Ngayugyokaro Hadiningrat menggelar dua ritual budaya hari ini, Selasa (17/10/2018). Selain menjamas (memandikan) dua kereta pusaka yaitu Kanjeng Nyai Jimat dan Kyai Manik Retno di Museum Rotowijayan, Kraton juga memangkas Ringin (beringin) kembar di tengah-tengah alun-alun utara Kraton.

Tradisi memangkas Ringin kembar Kyai Janadaru dan Dewandaru merupakan tradisi tahunan yang dilaksanakan pada bulan Sura. Puncak beringin dipangkas berbentuk rata. Hal itu melambangkan sebagai bentuk instropeksi dan membersihkan diri dan lingkungan untuk menyambut tahun baru Jawa.

Sebelumnya, tradisi Jamasan kereta Keraton Yogyakarta yang dilaksanakan di Museum Rotowijayan Selasa (17/10/2017), dibanjiri ratusan pengunjung.Tak hanya warga Yogyakarta, bahkan wisatawan asing juga turut berbaur dalam ritual tahunan  yang digelar setiap Selasa Kliwon pada bulan Suro ini.

Kereta pusaka kraton yang dijamas yaitu Kanjeng Nyai Jimat dan Kyai Manik Retno. Manurut kepercayaan sebagaianmasyarakat yang hadir, sisa air jamasan dari kedua kereta yang dikeramatkan tersebut bisa membawa berkah. (kt1)

Redaktur: Faisal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com