YOGYAKARTA – Memperingati Hari Bhakti Imigrasi ke 69, Kantor Imigrasi menggelar berbagai kegiatan, salah satunya lomba membatik khusus untuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Yogyakarta.
Kepala Kantor Imigrasi Yogyakarta, Sutrisno, S.Sos. mengungkapkan, lomba membatik khusus WNA yang tinggal di Yogyakarta akan diselenggarakan di Krido Manunggal, Kantor Wilayah (Kanwil) Imigrasi, di Jl. Kaliurang Yogyakarta, pada Minggu, 20 Januari 2018 mendatang.
“Kita memperkenalkan budaya khususnya Jogja (Yogyakarta,red) kepada warga asing. Jadi konsekuensinya, dia (WNA,red) mau tingal di sini, ya, harus tahu budaya Jogja. Meskipun Indonesia tapi ini kan khusus Jogja. Supaya kalau nanti pulang ke negaranya mengerti sebenarnya ciri khas Jogja itu ada batik dan berbagai seni budaya,” tuturnya disela-sela kegiatan Donor Darah Hari Bhakti Imigrasi ke 69, Rabu (15/01/2018) siang.
Dijelaskan Sutrisno, Lomba Membatik WNA yang rencananya akan dihadiri Dirjen Imigrasi beserta Sekjen tersebut diikuti sekira 100 orang WNA. Dalam lomba tersebut, pihaknya menggandeng sejumlah Perguruan Tinggi,
“Peserta 100 orang ada, kami kerjasama dengan Perguruan Tinggi yang notabene ada WNA-nya. Nanti selain membatik, di sana ada pertunjukan gamelan dan aneka kesenian dan budaya Jogja,” imbuhnya.
Sutrisno menambahkan, beberapa rangkaian kegiatan Hari Bhakti Imigrasi ke 69 Kantor Imigrasi Yogyakarta akan diselenggarakan hingga 20 Januari 2019. Antara lain, kata dia, Donor Darah, Tabur Bunga di Makam Pahlawan, olah raga, dan puncaknya lomba membatik.
Selain itu, dikatakan Sutrisno, kantor Imigrasi Yogyakarta juga akan membuka layanan Paspor Simpatik,
“Dalam rangka Hari Bahkti Imigrasi ini, kami juga membuka Pelayanan Paspor Simpatik, yaitu tetap melayani di hari libur,” pungkasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dalam rangka Memperingati Hari Bhakti Imigrasi ke 69, Kantor Imigrasi Yogyakarta menggelar donor darah, Rabu (15/01/2019). Dalam kegiatan tersebut, sejumlah instansi pemerintah di Yogyakarta berpartisipasi mengirimkan personel, diantaranya dari Balai Pemasyarakatan (Bapas) Yogyakarta. (hen)
Redaktur: Ja’faruddin. AS