Yogyakarta – Balai Pemasyarakatan(Bapas) Kelas I Yogyakarta mengikuti kegiatan pameran hasil karya warga binaan pemasyarakatan(wbp) yang digelar oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DIY dalam pameran virtual hasil karya wbp dengan tema Berani Aksi, Mengubah Persepsi, di gedung pamer karya narapidana jl. Taman siswa Yogyakarta, Rabu(11/11/2020).
Kepala Bapas Kelas I Yogyakarta, Muhammad Ali Syeh Banna selama kurang lebih tiga hari berturut turut bersama pejabat strultural dan staf Bapas Kelas I Yogyakarta telah mempersiapkan keikutsertaannya dalam pameran dengan mengikutsertakan karya klien pemasyarakatan Bapas Kelas I Yogyakarta, sekaligus turut serta manyukseskan pameran virtual dalam memperingati hari dharma karyadhika tahun 2020.
“Hasil karya klien Bapas Kelas I Yogyakarta yang akan kami tampilkan dalam pameran antara lain produk-produk makanan seperti telor asin, keripik pisang, dan aneka macam camilan ringan, serta rajutan tas maupun dompet,” katanya.
“Karya yang pihak kami tampilkan adalah karya dari klien yang bekerjasama dengan kelompok masyarakat peduli pemasyarakatan Bapas Kelas I Yogyakarta, antara lain Kelopok Wanita Tani Suka Maju dan Suryatani, yang berupa olahan pisang mulai dari batang sampai buahnya,”jelas Ali Syeh.
Pameran yang digelar virtual ini dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian hukum dan Ham DIY, Indro Purwoko didampingi oleh Direktur Bimkemas dan pengentasan anak Direktorat pemasyarakatan, Slamet Prihantara dan kepala divisi pemasyarakatan kantor wilayah kementerian hukum dan HAM DIY, Gusti Ayu Putu Suwardani, juga bisa di lihat di kanal youtube kemenkumham_jogja.
Lebih lanjut Ali syeh mengungkapkan, bahwa pameran ini menjadi bukti bahwa Bapas kelas I Yogyakarta telah memberi bekal secara maksimal dengan melibatkan stakeholder untuk membekali klien agar betul-betul siap ketika kembali ke masyarakat.
“Dimasa pandemi covid ini, jelas segalanya serba terbatas, dengan adanya pameran yang di gelar virtual oleh kanwil kemenkumham DIY ini diharapkan mampu membantu klien untuk lebih mandiri lagi, dan menjadi bukti bahwa mereka mempunyai kemampuan untuk berkarya, dan seperti yang disampaikan oleh bapak Indro Purwoko Kepala Kantor Wilayah kementerian Hukum dan HAM DIY tadi bahwa pameran ini akan diagendakan setiap tahun,”tambahnya.
Dirinya pun mengungkap, bahwa pada penyelenggaraan pameran ini memiliki keistimewaan, karena merekam apa yang terjadi saat ini, dan juga masa ke depannya, untuk hasil yang lebih baik untuk klien pemasyarakatan.
“Semoga pameran ini bisa menjadi titik awal informasi tentang hasil karya wbp ataupun klien dan titik awal bagi masa depan yang lebih baik untuk mereka,” pungkas Ali Syeh.(Bond)
Redaktur: Hennyra